Sabtu, 23 November 2024

Hati-Hati! Jatuh Dari Kamar Mandi Salah Penanganan Bisa Berakibat Fatal

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Dr. dr Muhammad Faris, Sp. BS(K) Spine FINSS , Dokter spesialis Tulang Belakang. Foto: Manda Roosa suarasurabaya. net

Kejadian jatuh di kamar mandi lalu tak sadarkan diri seringkali terjadi, seperti musibah yang dialami pesepak bola muda Surabaya Ahmad Faruq Idhom Afi. Setelah berjuang selama 1,5 tahun mengalami kelumpuhan total, Afi akhirnya meninggal dunia di RS Soewandhi, Rabu(9/2/2022).

Kejadian awal yang menimpa Afi, menurut penuturan Badriah, Sang Nenek, karena Afi terpeleset di depan pintu kamar mandi lalu jatuh disertai kejang-kejang, selama tiga hari pertama masih bisa diajak komunikasi, setelah itu Afi mengalami lumpuh total dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Dr. dr. Muhammad Faris, Sp.BS (K) Spine, FINSS, Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Indonesia Spine Clinic RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya menjelaskan untuk kasus-kasus kejang, mendadak lumpuh, kemudian tidak sadar ada beberapa penyebab.

“Salah satunya jika pasien berusia muda mendadak lumpuh apalagi diawali dengan kejang maka bisa disebabkan karena otak. Mungkin terjadi masalah di otak, mungkin ada pendarahan di otak,” papar Faris.

Lebih lanjut dijelaskan Faris, jika kelumpuhan hanya terjadi di satu sisi yakni hanya satu sisi tangan kanan dan kaki kanan atau tangan kiri dan kaki kiri saja maka kemungkinan maka kemungkinan besar masalahnya ada di otak.

Namun jika kelumpuhan melibatkan empat anggota gerak secara mendadak seperti tangan kanan kiri dan kaki kanan kiri, maka kemungkinan besar terjadi masalah di leher bagian atas, sumsum tulang belakang.

“Kalau cuma kaki kanan kiri yang lumpuh mendadak maka masalahnya ada pada punggung bawah atau punggung tengah,” imbuhnya.

Penyebab kelumpuhan di daerah punggung tulang belakang, kata Faris, bisa disebabkan karena kecelakaan atau trauma. Selanjutnya bisa juga karena bakteri atau TBC tulang belakang. Bisa pula karena pecahnya pembuluh darah di daerah tulang belakang.

“Kalau pasiennya didahului dengan kejang terlebih dahulu mungkin ada masalah di otak,” jelasnya.

Faris menuturkan ada beberapa prosedur pertolongan pertama yang harus diketahui setiap orang agar tidak panik saat menemui kejadian seseorang yang mengalami kecelakaan atau terjatuh.

Pertama, kalau posisi jatuhnya tengkurap maka otomatis jalan nafasnya terganggu jadi dengan tetap mempertahankan tulang belakang tetap lurus maka perlahan-lahan kepala dipegang sampai pundak lalu perlahan-lahan dibalik. “Kalau bisa dilakukan dua orang,” sarannya.

Kedua, setelah terlentang pastikan di mulutnya tidak ada muntahan, tidak ada darah. “Lalu cek orangnya masih bernafas atau tidak. Kalau dia tidak bernafas dan nadinya juga tidak bagus maka harus segera resusitasi,” jelasnya.

Ketika mendapati orang terjatuh dengan posisi tengkurap, lanjut Faris, sebaiknya cukup dibalik saja dan dibebaskan jalan nafasnya sembari mencari atau meminta pertolongan medis. “Jangan diangkat karena bisa berisiko kelumpuhan,” ingatnya.

Ketiga, Faris menyarankan jika jatuhnya di kamar mandi untuk menghindari risiko hipotermia atau kedinginan maka diselimuti orangnya sambil tunggu bantuan medis datang. (man)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs