Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda memprakirakan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Kamis (22/12/2022) hingga Jumat (23/12/2022) dini hari.
Berdasarkan keterangan resmi BMKG Juanda yang diterima suarasurabaya.net, cuaca tersebut berlaku di daerah Kab. Mojokerto, Gresik, Tuban, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kab. Blitar, Kab. Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep pada pagi hari.
Di siang harinya, wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kab. Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kota Kediri, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep akan diguyur hujan.
Daerah Gresik, Pamekasan, Sampang dan Sumenep potensi cuaca terjadi pada malam hari. Lalu, pada dini hari untuk wilayah Ponorogo, Pacitan, Kab. Blitar, Bondowoso, Situbondo dan Sumenep.
Suhu di udara di Jatim berkisar 15-34 derajat Celcius dengan kelembapan udara 50-100 persen. Arah angin dominan dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan 5-40 kilometer per jam.
Sementara itu, BMKG Maritim Jawa Timur mengimbau masyarakat khususnya yang berada di wilayah pesisir untuk memperhatikan peringatan gelombang setinggi lebih dari 2,5 meter di perairan Jatim.
Potensi cuaca yang terjadi hari ini di wilayah perairan Jawa Timur yakni diguyur hujan ringan hingga sedang.
Arah angin didominasi dari Barat Daya – Barat dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 23 knots (43 kilometer per jam) dan Samudra Hindia selatan Jatim sebesar 26 knots (48 kilometer per jam).
Kondisi angin tersebut berpeluang terjadinya gelombang tinggi setinggi 0,1-0,3 meter di perairan Selat Madura dan Laut Jawa bagian timur dengan ketinggian antara 0,5-2,3 meter.
Sedangkan, gelombang dengan setinggi lebih dari 2,5 meter (kisaran 1,5-3,8 meter) berpeluang terjadi di perairan Samudra Hindia selatan Jatim.(tik/rst)