Salat Tarawih kembali dilaksanakan untuk pertama kalinya di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki sejak 88 tahun silam. Hagia Sophia kembali berfungsi menjadi masjid pada 2020 lalu.
“Thanks be to God. For the first time in 88 years, the mosque… will welcome believers for tarawih prayers this Ramadan,” kata Ali Erbas kepala Diyanet, badan keagamaan Turki, dikutip Antara dari AFP, Minggu (3/4/2022).
Ali Erbas menyebut salat mulai dilaksanakan di Hagia Sophia pada Jumat, Sabtu dan Minggu selama bulan suci Ramadan, mulai pekan ini.
“I will witness, God willing, this beautiful moment by leading the first tarawih prayer,” imbuhnya.
Meski bangunan ikonik yang sebelumnya digunakan sebagai museum ini diubah menjadi masjid pada 2020, pandemi virus corona membuat salat tidak bisa dilaksanakan di sana.
Ini bukan kali pertama gedung tersebut berubah peruntukannya.
Dibangun di bawah Kaisar Bizantium Justinian, Hagia Sophia adalah kursi utama dari Gereja Ortodoks Timur selama berabad-abad, di mana para kaisar dimahkotai di tengah hiasan marmer dan mosaik.
Karena Ortodoks Yunani menjadi agama resmi Bizantium, Hagia Sophia dianggap sebagai gereja utama.Setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) dibawah kepemimpinan Muhammad Al-Fatih pada 1453, bangunan itu diubah menjadi masjid.
Kemudian bangunan itu dibuka sebagai museum pada 1935.
Hagia Sophia telah masuk ke daftar situs warisan dunia UNESCO sejak 1985.
Pada Juni 2020, pihak berwenang Turki mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid, sebuah langkah yang cukup memicu gelombang kritik internasional pada awalnya.
Tahun lalu, Komite Warisan Dunia dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, meminta Turki untuk menyerahkan laporan tentang status konservasi Hagia Sophia, yang mengungkapkan “keprihatinan besar” atas konsekuensi konversinya menjadi masjid.
Turki dengan cepat menolak kritik badan tersebut terhadap konversi katedral Istanbul yang berubah menjadi museum lalu menjadi masjid. (ant/tha/iss)