Sabtu, 23 November 2024

Gus Ipul Mendapat Tugas sebagai Sekjen PBNU Masa Khidmat 2022-2027

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang mengaku belum menerima rekomendasi partai. Foto: Purnama suarasurabaya.net

Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), siang hari ini, Rabu (12/1/2022), mengumumkan daftar kepengurusan masa khidmat tahun 2022-2027, di Gedung PBNU, Jakarta.

Sejumlah nama politisi masuk dalam jajaran kepengurusan PBNU, antara lain Nusron Wahid sebagai Wakil Ketua Umum, Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Bidang, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Sekretaris Jenderal, dan Mardani Maming sebagai Bandahara Umum.

Kemudian, KH.Said Aqil Siradj Ketum PBNU dua periode terakhir mendapat peran sebagai Mustasyar atau Dewan Penasihat bersama KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus selaku Ketua, KH Ma’ruf Amin, KH Nurul Huda Jazuli, KH Dimyati Rois, Habib Luthfi bin Yahya, Anre Gurutta Baharuddin, dan Nyai Hajjah Nafisah Sahal Mahfuz.

Lalu, KH Ahmad Said Asrori menjabat sebagai Katib Aam PBNU.

Penetapan nama-nama tersebut tertulis dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 01/a.2.04/01/2022 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027.

PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya cukup banyak mengakomodir perempuan sebagai pengurus. Selain Khofifah, ada nama Nyai Mahfudloh Ali Ubaid, Alissa Wahid, dan tokoh perempuan lain.

Dalam keterangannya, Kiai Yahya mengatakan, PBNU dari awal tidak membatasi siapa pun yang akan menjadi pengurus, termasuk perempuan. Hal itu seiring dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

Menurutnya, ada masalah cukup besar menyangkut perempuan di Indonesia. Sehingga, memasukkan aktivis perempuan dalam kepengurusan PBNU merupakan pilihan tepat dan mendesak.

“Diakomodirnya perempuan di kepengurusan PBNU hanya soal waktu. Karena kebutuhan mendesak harus ada perempuan yang ikut mengelola PBNU. Kami ajak perempuan-perempuan tangguh untuk melakukan pemberdayaan perempuan, juga untuk mengelola pekerjaan PBNU dengan kerja sama internasional dan kemanusiaan, terutama perempuan ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengungkapkan jumlah pengurus PBNU sekarang lebih banyak dari periode sebelumnya.

Dia menjelaskan, bertambahnya pengurus memang diniatkan karena NU memiliki konstituensi yang sangat luas.

Seperti diketahui, Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketum PBNU sesudah mendapat dukungan suara lebih banyak daripada Said Aqil Siradj, melalui proses pemungutan suara.

Dalam Muktamar ke-34 PBNU yang berlangsung di Lampung akhir Desember 2021, para kiai sepuh NU juga bersepakat memberikan peran kepada KH.Miftachul Achyar sebagai Rais Aam PBNU.

Berikut daftar Pengurus PBNU Masa Khidmat 2022-2027:

Tanfidziyah
Ketua Umum: Yahya Cholil Staquf
Wakil Ketua Umum:
Zulfa Mustofa
Muhammad Hilal
Nizar Ali
Nusron Wahid

Ketua-ketua Bidang
Khofifah Indar Parawansa
Alissa Wahid
Muhammad Mukri
Hasib Wahab Chasbullah
Abdul Hakim Mahful
Ishfah Abidal
Umarsyah

Sekretaris Jenderal
Saifullah Yusuf

Wakil Sekretaris Jenderal
Abudssalam Sohib
Sulaiman Tanjung
Maryati Solihah
Najib Azca
Faisal Zaimima
Abdul Qodir bin Aqil

Bendahara Umum
Mardani Maming

Musytasar
Ahmad Mustofa Bisri (Ketua)
Ma’ruf Amin
Nurul Huda jazuli
Dimyati Rois
Lutfi bin Yahya
Baharudin
Nafisah Sahal Mahfud
Sinta Nuriyah
Mahfudoh
Habib Zein bin Umar bin Smith
Said Aqil Siradj

Syuriah
Miftachul Akhyar (Rais Aam)
Wakil Rais Aam: Afifudin Muhadjir
Anwar Iskandar
Muhammad Mustafa Aqil Siradj
Ali Akbar Marbun
Abun Bunyamin
Muhammad Nuh
Nazaruddin Umar
Abdul Ghofur Maimoen
Bahaudin Nur Salim

Katib Aam: Said Asrori
Katib:
Muhammad Afifudin
Hilmi Muhammad
Lutfi bin Muhammad Alatos
Abdul Hofir Rozin
Asrorun Niam Soleh.(rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs