Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Gemar Belanja dan Pakai Produk Dalam Negeri

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah menyampaikan Pemulihan Ekonomi Jatim Tunjukkan Ekonomi Jatim Tumbuh 5,20 Persen Kuartal I - 2022, Rabu (11/5/2022). Foto: Humas Pemprov Jatim

Joko Widodo Presiden RI berulang kali mendorong penguatan belanja nasional mau pun daerah dengan produk dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Gerakan tersebut bertujuan mengajak seluruh masyarakat lebih gencar membeli produk-produk dalam negeri.

Menurut presiden, dengan membeli dan memakai produk-produk dalam negeri, masyarakat berperan menggerakkan dunia usaha, sekaligus membantu perekonomian nasinal.

Menindaklanjuti seruan Jokowi, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur ikut mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.

“Bagi Warga Jawa Timur saya mengajak untuk membeli dan memakai produk lokal. Produk tersebut bukan hanya barang, tapi juga obyek wisata, baik wisata alam mau pun wisata budaya. Begitu pula bagi warga daerah lain,” ujar Khofifah di sela kunjungan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka misi dagang Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Pangkal Pinang, Selasa (24/5/2022).

Berbagai upaya, lanjut Khofifah, sudah dilakukan di tiap kabupaten/kota untuk menggairahkan perekonomian seiring penurungan kasus Covid-19. Dia menyebut contoh Kota Surabaya yang sekarang tengah menggelar rangkaian acara menyambut Hari Jadi Kota Surabaya tanggal 31 Mei.

Acara pertama adalah Surabaya Shopping Festival yang digelar mulai tanggal 1 Mei sampai 31 Mei mendatang. Festival belanja itu diselenggarakan serentak di 39 mal Kota Surabaya bekerja sama dengan Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Beberapa rangkaian acara antara lain Minggu (22/5/2022) malam digelar Festival Rujak Uleg 2022 yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner dari Kota Pahlawan.

Acara Festival Rujak Uleg 2022 diikuti sekitar 700 peserta yang memakai beragam kostum unik. Pesertanya dari berbagai kalangan, mulai dari dinas-dinas di lingkup Pemerintah Kota Surabaya, perusahaan swasta, BUMN, Kecamatan, Kelurahan, Komunitas, perwakilan kota sahabat serta perwakilan negara sahabat.

“Saya berharap ajang itu dapat menjadi penanda kebangkitan perekonomian masyarakat Jatim khususnya UMKM di Kota Surabaya,” harapnya.

Mengutip pernyataan Jokowi Presiden, terang Khofifah, gejolak perekonomian global bisa diatasi dengan strategi membelanjakan uang, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta, dan masyarakat untuk membeli produk dalam negeri.

“Minimal 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah, serta belanja barang dan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dialokasikan untuk membeli produk dalam negeri, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ungkapnya.

Menurut Khofifah, itu juga bentuk tindak lanjut atas target yang ditetapkan pemerintah pusat kepada Jawa Timur supaya menggunakan anggaran belanja APBD untuk membeli roduk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM Rp26,8 triliun tahun 2022.

Target belanja PDN tersebut merupakan bagian dari target belanja APBN dan APBD untuk UMKM dan PDN sekitar Rp400 triliun dari seluruh kementerian dan pemerintah daerah.

“Di momen yang sangat baik ini, kembali saya mengajak kita bersama saatnya gotong royong memulihkan perekonomian rakyat melalui belanja produk-produk lokal. Baik dari sisi APBD mau pun dari masyarakat juga,” tandas Khofifah.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, sebanyak 93,37 persen atau 9,13 juta unit UMKM di Jatim ditopang Usaha Mikro. Sedangkan 5,92 persen atau 579.567 unit merupakan Usaha Kecil yang memiliki pendapatan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun.

Sisanya, yang tergolong Usaha Menengah dengan penghasilan lebih dari Rp2,5 miliar per tahun, berkisar 0,70 persen atau 68.835 unit. Itu berarti, Usaha Mikro merupakan penopang utama di Jatim. (lta/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs