Menyambut pekan perdana program “Surabaya Bergerak”, sejak pukul 06.00 WIB pagi, Arif Suyanto Ketua RW 3 Kupang Panjaan Kecamatan Tegalsari, Surabaya, menelusuri tiap-tiap gang yang terbagi dalam enam RT untuk memantau giat kerja bakti.
Dia memantau mulai dari RT 01 sampai 06, memastikan geliat bersih-bersih selokan berjalan lancar sambil mengkoordinir warganya.
Agenda kerja bakti sebetulnya rutin dilaksanakan setiap awal bulan sejak Arif menjabat sebagai RT di Kupang Panjaan sejak tahun 2001. Hasilnya, sampah-sampah yang menyumbat saluran di wilayah sempit itu berkurang.
“Dampaknya got-got jadi bersih dan warga bisa saling kumpul dan kerjasama. Alhamdulillah kerja bakti hari ini lancar,” kata Arif pada suarasurabaya.net, di tengah-tengah agenda kerja bakti, Minggu (13/11/2022).
Puluhan warga Kupang Panjaan Gang 2 sejak pagi sudah sibuk memungut sampah-sampah di saluran yang mengelilingi kawasan tersebut. Dengan alat seadanya, mereka bergotong royong saling mengisi karung-karung sebagai wadah sampah hingga penuh.
Berbeda dari sebelum-sebelumnya, kerja bakti mereka kali ini mendapat bantuan berupa karung hingga truk yang mengangkut sampah mereka.
Arif menjelaskan, puluhan karung yang berisi sampah hasil kerja bakti warga itu dikumpulkan di dua titik di Jalan Pandigiling No.165 dan 185.
“Di titik ini sebagai TPA sementara, nanti ada truk pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Kami juga sudah bersurat,” imbuh Arif.
Kerja bakti warga itu berjalan kurang lebih selama satu setengah jam yang dimulai pukul 06.00 sampai 07.30 WIB. Giat solidaritas menjaga lingkungan itu diikuti semua kalangan.
Mulai dari remaja hingga orang tua saling bekerja sama. Di kawasan Pandegiling Gang 2 itu seperti tidak ada jarak pemisah urusan menjaga lingkungan.
Menurut Arif, gerakan kerja bakti dari masyarakat itu bisa timbul karena ada timbal balik dari prioritas pelayanan yang sudah dia berikan bersama jajarannya.
“Jadi, pemenuhan asas hak dan kewajiban dalam melayani masyarakat adalah prioritas kami. Sehingga, ada timbal balik seperti ini,” jelasnya
Meski demikian, Arif menyebut persoalan banjir di kawasannya memang belum bisa dihindari. Dia bilang, itu tergantung saluran pompa air yang ada di Dinoyo.
Selain itu, persoalan pengendapan saluran di wilayahnya juga menjadi faktor. Pada bulan Maret 2022 Arif sudah mengajukan ke pihak Pemkot untuk dilakukan pengerukan saluran yang sudah dangkal.
Arif juga menyisakan daerah serapan air berupa tanah lapang dengan beberapa pepohonan di wilayahnya yang sudah padat penduduk. Lokasi tepatnya berada di belakang Balai RW 03.
“Pengerukan sudah meliputi di Gang 1 dan Gang 2. Yang masuk di wilayah RT 1, 3, 4, dan 5. Salurannya itu lebarnya antara 80 centimeter. Kalau ada pendangkalan lagi saya ajukan pengerukan ke Pemkot supaya aliran air bisa lancar dan tidak meluap,” paparnya.
Untuk diketahui, kegiatan “Surabaya Bergerak” terselenggara atas inisiasi Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya yang melibatkan unsur pentahelix, didukung PT Pelindo Terminal Petikemas, CitraLand Surabaya Green, Clean and Modern International City dan PT. SIER.
Program Surabaya Bergerak mengajak warga untuk kerja bakti serentak membenahi saluran tersier di perkampungan. Langkah itu mendukung Pemkot Surabaya yang sedang melakukan perbaikan, juga pembangunan saluran primer mau pun sekunder.
Selain mengoptimalkan penanganan banjir, Surabaya Bergerak juga bertujuan membangun serta memupuk semangat gotong-royong warga dalam menjaga kotanya.(wld/bil/rid)