Jumat, 22 November 2024

Gempa Afghanistan Tewaskan Ribuan Orang, Pemerintah Taliban Kewalahan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Petugas medis dan relawan Bulan Sabit Merah Afghanistan mengangkut korban gempa ke rumah sakit di distrik Spera, Provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022. Foto: Antara via Reuters

Mohammad Ismail Muawiyah Juru Bicara Komandan Tinggi Militer Taliban mengatakan Pemerintah Taliban tengah berupaya menjangkau kawasan terpencil di Afghanistan yang kemarin Rabu (22/6/2022) dilanda gempa 6,1 Magnitudo.

Akan tetapi upaya dari Taliban tidak berjalan mulus, mereka mengalami kendala komunikasi dan akses jalan yang tidak merata menghambat jangkauan mereka.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 itu terjadi  di pegunungan gersang yang ditempati sejumlah permukiman kecil di dekat perbatasan dengan Pakistan, sekitar 160 km arah selatan dari ibu kota Afghanistan, Kabul.

“Kami tak bisa menjangkau kawasan itu, jaringan (komunikasi) terlalu lemah, kami berusaha mendapatkan perkembangan terkini,” kata Mohammad Ismail Muawiyah di Provinsi Paktika yang terdampak paling parah, Kamis (23/6/2022).

Gempa itu menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 lainnya, kata dia, dan lebih dari 3.000 rumah hancur.

Muawiyah menambahkan sekitar 600 orang telah dievakuasi dari berbagai kawasan terdampak pada Rabu malam.

Operasi penyelamatan menjadi ujian besar bagi pemerintah garis keras Taliban, yang mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu setelah berperang selama dua dekade.

Kemunculan kelompok militan itu sebagai penguasa juga mengundang sanksi dunia internasional sehingga banyak bantuan ke Afghanistan dihentikan.

Melansir Antara, Kementerian pertahanan Taliban yang memimpin upaya penyelamatan korban gempa tersebut.

Sesaat setelah terjadi gempa, media Afghanistan merilis gambar rumah-rumah yang hancur dan jenazah-jenazah terbungkus selimut beberapa jam setelah gempa terjadi.

Kemudian, informasi yang akurat dari desa-desa pegunungan itu juga sangat terbatas karena lokasi yang terpencil.

Wilayah Afghanistan termasuk jalur gempa aktif di Asia Selatan karena berada di lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India yang bergerak ke utara menuju lempeng Eurasia.

Sekedar informasi, pada 2015 sebuah gempa mengguncang daerah terpencil di timur laut Afghanistan dan menewaskan ratusan orang di negara itu serta Pakistan utara yang berada di dekatnya.(ant/wld/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs