Forum Rektor Indonesia Komitmen Bantu Persoalan Bangsa

Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2022 resmi dibuka di Universitas Airlangga (Unair) Kampus C Surabaya, pada Sabtu (29/10/2022).

Agenda rektor seluruh Indonesia itu, menggaungkan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Rnergi, dan Obat Menuju Indonesia Emas 2045”.

Mohammad Nasih Rektor Unair yang juga Ketua Penyelenggara Konferensi FRI 2022, mengatakan bahwa seluruh rektor yang tergabung dalam FRI menyatakan siap berkomitmen untuk membantu persoalan bangsa.

“Kawan-kawan rektor siap untuk menyambut persiapan Indonesia emas di tahun 2024, siap membantu persoalan bangsa, baik dari segi pendidikan, demokrasi, ekonomi, maupun kesehatan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa forum rektor seluruh Indonesia itu diadakan sebagai wadah untuk bertukar ide, membangun kesepahaman dan kolaborasi untuk menyiapkan generasi emas Indonesia ke depan.

Menurutnya, keberhasilan Indonesia di masa yang akan datang, sangat tergantung pada kualitas pendidikan, salah satunya melalui peran perguruan tinggi.

“Dengan kita berkolaborasi dan gotong rotong sesuai dengan sektor kita masing-masing, akan bisa membangun masa depan yang sebaik-baiknya, dengan menyiapkan generasi yang berkarakter,” jelasnya.

Sementara itu, Panut Mulyono Ketua FRI periode 2021/2022 mengatakan, bahwa forum rektor yang tahun ini diadakan di Surabaya itu, menjadi ajang untuk memberi jalan keluar akan masalah yang ada pada Indonesia.

“Untuk memberi masukan-masukan agar Indonesia lebih cepat terbangun dan bisa menjadi bangsa yang berdaya saing dengan negara-negara lain di dunia,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, bahwa akademisi harus selalu melahirkan ide-ide baru yang menginspirasi, untuk mencapai kemajuan bangsa.

“Untuk itu FRI harus dapat menjadi agen perubahan dengan ide kreatif dan inovatif serta bergerak secara kolaboratif dan efektif,” ucapnya.

Ia berharap, forum rektor yang diadakan hingga Minggu (30/10/2022) itu, dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ada di Indonesia, dan benar-benar dapat menyiapkan Indonesia emas di tahun 2045.(ris/iss)