Donald Trump mantan Presiden Amerika Serikat mengatakan, agen FBI (Biro Investigasi Federal) telah menggerebek rumahnya di Mar-a-Lago, Florida dan menggeledah brankas miliknya pada Senin (8/8/2022).
Penggerebekan itu terjadi di tengah penyelidikan Departemen Kehakiman AS atas pemindahan catatan resmi Trump ke klab Palm Beach, Florida.
Penggerebekan itu dilaporkan Antara mengutip Reuters, diduga ada kaitannya dengan temuan Lembaga Arsip dan Catatan Nasional AS pada Februari lalu. Lembaga ini memberi tahu Kongres bahwa mereka telah menemukan sekitar 15 kotak dokumen Gedung Putih dari rumah Trump di Florida, beberapa di antaranya berisi materi rahasia.
Komite Pengawasan DPR AS pada waktu itu mengumumkan akan memperluas penyelidikan atas tindakan Trump dan meminta Lembaga Arsip itu untuk menyerahkan informasi tambahan.
Departemen Kehakiman menolak berkomentar terkait penggerebekan itu. Markas besar FBI di Washington dan kantornya di Miami juga menolak berkomentar.
Trump mengatakan lahan tempat tinggal miliknya itu saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki FBI. Namun ia tidak mengatakan mengapa penggerebekan itu terjadi.
“Setelah bekerja dan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas,” kata Trump.
Dia menambahkan, “mereka bahkan membobol brankas saya!”
Trump dilaporkan tidak berada di rumah itu pada saat penggerebekan dan bahwa FBI telah menjalankan surat perintah penggeledahan untuk memasuki tempat tersebut.
Trump, yang telah menjadikan klabnya di Palm Beach sebagai rumahnya sejak meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021, biasanya menghabiskan musim panas di klab golfnya di Bedminster, New Jersey, karena Mar-a-Lago tutup pada Mei saat musim panas.
Departemen Kehakiman melayangkan penyelidikan tahap awal terhadap pemindahan dokumen Trump ke rumahnya di Florida.
Trump sebelumnya mengonfirmasi bahwa pihaknya telah setuju untuk mengembalikan catatan tertentu ke Lembaga Arsip, seraya menyebutnya proses biasa dan rutin.(ant/dfn/rst)