Enam orang meninggal setelah dua pesawat antik militer bertabrakan di udara pada Sabtu (12/11/2022) dan jatuh dalam keadaan terbakar di depan mata ribuan penonton di Dallas, Texas.
Namun hingga saat ini belum ada nama korban yang dikonfirmasi oleh pihak yang berwenang dalam insiden itu.
Ribuan orang berdatangan untuk menyaksikan pesawat-pesawat itu beraksi pada pameran dirgantara untuk mengenang Perang Dunia II.
Mengutip Antara yang bersumber Reuters, Senin (14/11/2022), sebanyak 4.000 penonton tidak ada yang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
“Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi jenazah,” kata Clay Jenkins, hakim Dallas County, Minggu (13/11/2022).
“Mohon doa bagi keluarga mereka dan semua yang terdampak.”
Dalam pernyataan Badan Penerbangan Federal AS (FAA), insiden itu terjadi antara dua pesawat zaman Perang Dunia II, yaitu pesawat pengebom Boeing B-17 Flying Fortress dan pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra.
Kedua pesawat itu terbang pada pertunjukan Wings Over Dallas Airshow di Bandara Eksekutif Dallas.
Hank Coates kepala dan pemimpin Commemorative Air Force mengatakan, pesawat B-17 merupakan pesawat pengebom bermesin empat dan berisi awak sebanyak empat sampai lima orang.
Coates melanjutkan, pesawat P-63 merupakan pesawat tempur AS yang dikemudikan satu pilot. Akan tetapi, dirinya tidak mengatakan pastinya jumlah korban akibat insiden pesawat tabrakan.
Commemorative Air Force merupakan organisasi nirlaba Amerika Serikat yang mendedikasikan diri untuk memelihara pesawat masa Perang Dunia II dan menyelenggarakan pameran dirgantara tersebut.(ant/tik)