Jumat, 22 November 2024

Enam Korban Luka Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo Sudah Dipindah ke Surabaya

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ridwan Mubarun Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPBD Kota Surabaya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5/2022) Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

Enam korban luka akibat kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang sebelumnya tersebar di 5 rumah sakit berbeda di Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo telah dipindah ke Rumah Sakit BDH Kendung dan RS Soewandhie Kota Surabaya.

Pemindahan ini menindaklanjuti perintah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya agar seluruh korban luka dilakukan perawatan di rumah sakit Kota Surabaya.

“Empat orang dipindah ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) Kendung sedangkan dua lainnya dipindah ke RS Soewandhie,” terang Ridwan Mubarun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD pada suarasurabaya.net saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5/2022).

Proses pemindahan ini sejak Senin malam (16/5/2022) hingga Selasa siang (17/5/2022).

“Zerri Ade Wijaya, Sujiono, Mujiana dan Cipta Prayoga Al- Fatah posisi sudah dipindah ke Rumah Sakit BDH Kendung,” terangnya.

Cipta Prayoga Al Fatah (15) yang merupakan anak dari Nita Ning Agustin dan Andi Suyanto ini sebelumnya dirawat di rumah sakit Petrokimia Gresik.

“Cipta dipindahkan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Kendung siang tadi,” ujar Ridwan.

Korban luka Zerri Ade Wijaya (28) dan Sujono (54) sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo lalu dipindahkan ke RS BDH Kendung atas permintaan keluarga.

Sementara Mujiana (54) satu-satunya korban luka yang sempat pulang ke kediaman ini sebelumnya dirawat di RS Emma Mojokerto namun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada pada hari yang sama.

Mujiana dilarikan kembali ke Rumah Sakit karena mengalami patah kaki dan harus menjalani operasi.

“Sedangkan korban luka yang sudah dalam proses perawatan dan dipindahkan ke RS Soewandhie Surabaya, kata Ridwan Mubarun adalah Septian Adi dan Febrio Indrawan,” lanjut Ridwan Mubarun.

Berdasarkan info dari Ketua RW I Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal, sebelum dipindah ke RS Soewandhie Surabaya, Septian Adi sempat mendapat perawatan di RS Petrokimia Gresik.

Lalu Febrio Indrawan (18) sebelumnya merupakan pasien dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

Ridwan Mubarun tidak menjelaskan secara terperinci kondisi terkini dari masing-masing korban luka.

“Rata-rata yang dipindah ada yang luka, ada yang patah tulang,” pungkasnya.

Masih ada 12 korban yang masih mendapat perawatan di luar rumah sakit Surabaya.

Rencananya, seluruh korban luka akan dipindahkan secara bertahap untuk dilakukan perawatan di sejumlah rumah sakit di Surabaya sesuai instruksi Wali Kota Surabaya.

Diinformasikan sebelumnya, setidaknya 14 orang meninggal dunia karena insiden kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Ardiansyah yang menabrak papan reklame atau tiang VMS di KM 712 Tol Mojokerto arah Surabaya sekitar pukul 06.15 WIB pada Senin (16/5/2022). Sementara 17 penumpang lainnya mengalami luka dan dirawat di beberapa rumah sakit dari total 31 penumpang. Selain itu terdapat dua orang lainnya yaitu Ahmad Ari Ardiyanto sopir utama warga Menganti dan Ade Firmansyah sopir cadangan (kernet) warga Benowo Surabaya. (tha/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs