Elon Musk pada Sabtu (6/8/2022) menantang Parag Agrawal, Chief Executive Officer (CEO) Twitter untuk debat terbuka mengenai persentase akun bot (akun palsu) di platform media sosial tersebut.
“Dengan ini saya menantang @paraga (akun Twitter Parag Agrawal) untuk debat terbuka tentang persentase bot Twitter. Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu atau spam!” kata Musk dalam unggahan Twitter, seperti yang dikutip Antara, Minggu (7/8/2022).
Elon Musk juga melakukan jajak pendapat guna mencari tahu, apakah Twitter benar-benar memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu.
Sebelumnya, ia mengatakan jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel sebanyak 100 akun dan mengonfirmasi bahwa akun itu nyata, maka kesepakatan untuk membeli perusahaan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan awal.
“Namun, jika ternyata pengajuan SEC (dokumen resmi) mereka secara material salah, maka tidak dilanjutkan pembeliannya,” ujar Musk.
Untuk informasi, pada Kamis (4/8/2022) Twitter menolak klaim Elon Musk yang mengatakan ia ditipu untuk menandatangani perjanjian senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp657 triliun untuk membeli perusahaan.
“Menurutnya, ia ditipu oleh Twitter untuk menandatangani perjanjian merger senilai 44 miliar dolar AS. Cerita itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta,” kata Twitter. (ant/des)