Sabtu, 23 November 2024

Dubes Moldova Bahas Teknologi Rekayasa Hujan dengan Pramuka Jatim

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Amhar Azeth Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova (kanan) bersama Emil Sirbu Duta Besar Republik Moldova (kiri) saat ditemui di kantor Kwarda Jatim, Minggu (5/6/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Arum Sabil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menyampaikan bahwa anak negeri harus memiliki mental penemu dan pencipta.

“Saya dan Duta Besar Emil Sirbu sudah sepakat menandatangani perjanjian bahwa mereka yang lulusan S1 bisa belajar di Moldova selama lima tahun. Setelah mereka jadi ahli bisa dilanjutkan bekerja di perusahaan di sana,” kata Arum saat menyambut kunjungan kerja Dubes RI untuk Rumania dan Moldova, Minggu (5/6/2022).

Emil Sirbu adalah Duta Besar Republik Moldova untuk Indonesia yang menjadi salah satu orang di dunia dengan memiliki perusahaan yang bisa menciptakan teknologi merekayasa hujan atau water modification.

Sesuai pernyataan Arum Sabil, tekonologi merekayasa hujan hanya dikuasai oleh empat negara di antaranya Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jerman.

Ketua Kwarda Jatim itu melanjutkan, di era perang modern saat ini dirinya berpendapat sudah tidak relevan apabila masih menyiapkan pembuatan nuklir yang bisa membunuh jutaan nyawa.

“Tadi juga hadir Bupati Gresik yang sudah bekerjasama untuk memanfaatkan teknologi water modification dengan menyiapkan 30 ribu hektare bendungan,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama hadir juga Amhar Azeth Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova yang menyampaikan hal senada bahwa perusahaan milik Emil Sirbu satu-satunya di dunia yang bukan national state atau perusahaan milik negara.

Sehingga peluang kerja sama ini menjadi kesempatan yang besar bagi Indonesia dalam pemanfaatan kebutuhan di bidang perkebunan, sawah, peternakan hingga bendungan.

“Sebagai komitmen kami Mister Emil Sirbu akan mebawa tenaga ahli ke Indonesia paling lambat Bulan Agustus. Hubunngan kerja sama ini akan kita serahkan ke pihak swasta dengan swasta supaya cepat terlaksana,” kata Amhar Azeth.

Amhar Azeth juga menyampaikan keseriusan pihak Emil Sirbu dengan membawa modal sebesar 1 billion Euro atau sekitar Rp15 miliar. “Modal kerja sama itu tidak digunakan sebagai direktur investasi tapi untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal.”

Bentuk kerja sama dengan Rumania dan Moldova ini menjadi yang pertama kali di Indonesia khususnya Jawa Timur sesuai yang dikonfirmasi oleh Amhar Azeth.

“Karena untuk menembus Uni Eropa harus melalui Belanda, dan membutuhkan proses diplomasi yang panjang. Meski ini yang pertama kali kami sudah berkomitmen untuk menembus kerja sama dengan perusahaan Eropa,” pungkasnya.

Sebagai informasi kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova dilangsungkan di halaman Kantor Kwarda Jawa Timur. Kunjungan tersebut sekaligus ditandai dengan beberapa kerja sama di antaranya kerja sama pemanfaatan water modification dan beasiswa untuk belajar di Rumania dan Moldova.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs