Kamis, 21 November 2024

Dua Minggu Jelang Lebaran, Masyarakat Surabaya Mulai Serbu Toko Emas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Transaksi jual beli emas di toko emas Jalan Blauran Genteng Surabaya, Sabtu (16/4/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Deretan toko emas di Jalan Blauran, Genteng, Surabaya ramai pengunjung pada Sabtu (16/4/2022) siang.

Alice, karyawan salah satu toko emas di Jalan Blauran kepada suarasurabaya.net menyampaikan, situasi ini terjadi karena pandemi yang sudah reda sehingga banyak orang berminat membeli emas.

“Ada juga yang masih jual, tapi banyak yang masih tukar tambah juga,” ujar Alice.

Kondisi ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya, di mana lebih banyak orang menjual emas karena dampak pandemi Covid-19.

“Iya terimbas banyak yang jual. Yang beli ada tapi sedikit,” tambahnya.

Selain itu Alice memprediksi, mendekati lebaran nanti akan lebih ramai lagi yang membeli emas.

“Minggu depan habis THR itu biasanya ramai,” tegas Alice.

Luluk, salah satu pengunjung toko emas, warga Kalibokor Kota Surabaya yang datang membawa perhiasan berupa gelang emas. Berniat menjualnya karena kebetulan harga emas sedang tinggi dan membutuhkan uang.

“Harga jualnya ya 731 ribuan. Dijual karena butuh,” kata Luluk.

Sementara itu, ramainya pengunjung juga terlihat di toko Mas 32 Jaya. Suliwati, karyawan toko kepada suarasurabaya.net mengatakan, ramainya pengunjung toko emas sebenarnya tidak ada kaitannya dengan momen lebaran, melainkan karena tingginya harga jual emas saat ini.

“Setiap hari banyak orang jual, gak ada orang beli,” ujar Suliwati.

Menurutnya, kondisi ini dikarenakan harga emas yang tinggi sejak akhir 2020 sampai saat ini. Selain itu, juga dikarenakan pandemi Covid-19 termasuk kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang sempat berlaku.

“Kalau harga udah tinggi gini gak ada yang beli,” imbuhnya.

Suliswati menambahkan, harga jual emas perhiasan hari ini kisaran Rp700 ribu lebih, sementara logam mulia senilai Rp900 ribu lebih.

“900 ke atas logamnya. Perhiasan 700 lebih,” jelas Suliwati.

Berbeda dengan toko emas, Imam penyedia jasa pembeli emas di bahu Jalan Blauran justru mengaku belum mendapat pelanggan sama sekali sejak awal Ramadan. Menurutnya masyarakat lebih memanfaatkan momen lebaran dengan membeli emas.

“Tidak ada yang jual ke saya sama sekali. Kalo mau lebaran banyak yang beli,” tegas Imam. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
35o
Kurs