Dua kapal layar motor (KLM) yang sedang sandar di Dermaga Kalimas Surabaya terbakar. Insiden itu terjadi Minggu (17/7/2022) dini hari sekitar pukul 02.41 WIB.
Dani Rahmat Divisi Pemasaran dan Pengembangan Usaha Pelindo 3 mengatakan, dua KLM yang hangus terbakar yaitu KLM Rukun Abadi dan KLM Duta Kencana.
“KLM Duta Kencana 80 persen habis, KLM Rukun Abadi 90 persen. Kapalnya sudah kandas sudah tidak bisa digunakan kembali,” kata Dani saat mengudara di Radio Suara Surabaya.
Kebakaran, kata Dani, diduga berawal dari korsleting listrik di kamar mesin KLM Rukun Abadi.
“Kalau kapal sandar standarnya memang listrik tidak boleh mati. Minimal harus ada genset, diduga kejadian awal dari situ,” jelasnya.
Kebakaran bisa merembet ke KLM Duta Kencana karena saat sandar posisi kapal tambatnya berdempetan.
“Sebenarnya di samping KLM Rukun Abadi ada dua kapal di sampingnya. Satunya Kapal Iksan, satunya lagi Kapal Mayangkari. Kedua kapal bisa melepaskan diri,” imbuhnya.
Saat kebakaran terjadi, ada empat kru kapal yang sedang tertidur di KLM Rukun Abadi. Sedangkan di KLM Duta Kencana ada 12 awak kapal yang sedang beristirahat.
Namun, dia memastikan semua awak kapal selamat dan tidak ada korban jiwa.
Dani menambahkan, kru kapal sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). Tapi, mereka kesulitan memadamkan karena di lokasi ada ceceran oli bekas yang membuat api kian membesar.
KLM Rukun Abadi yang biasanya memuat barang kelontong untuk dikirim ke Maluku Utara ketika insiden kebakaran terjadi dalam kondisi kosong. Sedangkan KLM Duta Kencana yang akan berlayar ke Bima muatan barang kelontongnya sudah terisi sebagian.
Sebanyak 14 unit Mobil PMK diterjunkan untuk membantu memadamkan api.
“Pukul 07.00 WIB lebih sudah selesai pemadaman dan saat ini proses pembasahan. Ada 14 unit PMK semuanya berjibaku untuk memadamkan,” kata Dani.(dfn/rid)