Dosen Unesa di Polandia Jadi Volunteer Bantu Pengungsi Ukraina

Pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, mengakibatkan jutaan penduduk Ukraina mengungsi ke berbagai negara perbatan, salah satunya ke Polandia. Dilansir Agence France-Presse (AFP), Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan sekitar 500 ribu penduduk Ukraina menyelamatkan diri ke Polandia.

Pemerintah Polandia telah membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok untuk para pengungsi. Selain itu, banyak warga yang terlibat aksi solidaritas dan menjadi volunteer, satu di antaranya Khofidotur Rofiah dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya UNESA, yang tengah menempuh program Doktor di Polandia.

Perempuan yang akrab disapa Fia itu menjelaskan, sejak gelombang pengungsi berdatangan, warga Polandia secara cepat mengumpulkan semua kebutuhan pokok melalui media sosial, untuk secara cepat disalurkan ke pengungsi.

“Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk membantu mengumpulkan, menyeleksi, mengemas dan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).

Fia menambahkan, rasa was-was karena kondisi perang antara Rusia dan Ukraina yang berkecamuk tidak melunturkan semangatnya untuk mengikuti kegiatan volunteer. perang kedua negara sangat mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan penduduk, tidak hanya di negara yang berperang, tetapi juga negara di sekitarnya.

“Warga di sini (Polandia) saja khawatir dan takut, apalagi warga Ukraina dan Rusia, tentu secara psikologis sangat terguncang,” tambahnya.

Warga Ukraina yang mengungsi terbagi menjadi beberapa kategori, ada yang menyelamatkan diri ke kerabat yang tinggal di Polandia, ada juga yang tidak memiliki keluarga dan akomodasinya dijamin oleh Pemerintah Polandia. (bil/faz)