Jumat, 22 November 2024

Dosen Teknologi Pengolahan Air ITS: Tarif Layanan PDAM Harus Segera Disesuaikan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Eddy Setiadi Soedjono Dosen Teknologi Pengolahan Air Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember, saat menyampaikan layanan air PDAM di Fakultas Teknik Lingkungan ITS Surabaya, pada Rabu (23/11/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Eddy Setiadi Soedjono Dosen Teknologi Pengolahan Air Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya, menyatakan bahwa penyesuaian tarif layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) harus segera disesuaikan.

“Jadi, kayak sekarang ini ya memang harus segera disesuaikan,” ucapnya saat berada di Fakultas Teknik Lingkungan ITS Surabaya, pada Rabu (23/11/2022).

Ia menjelaskan bahwa penyesuaian itu yakni berupa kenaikan tarif layanan air PDAM.

Menurutnya, penaikan itu sudah waktunya dilakukan mengingat PDAM perlu melakukan perawatan jangka panjang, untuk menjaga kualitas air yang akan disalurkan kepada masyarakat.

“Karena kalau tidak dinaikkan, 30 tahun kemudian itu ada masalah yang terulang kembali, karena dari sekarang kita tidak menyiapkan depresiasi untuk 5 sampai 10 tahun ke depan,” ucapnya.

Ia menyampaikan, perawatan itu yakni termasuk menambah instalasi dan mengganti pipa, untuk memastikan tidak ada pipa yang bocor.

“Pipa kita sangat panjang, mungkin puluhan kilometer dan terbangun sejak tahun 19-an sekian. Nah, mengganti pipa juga tidak mudah karena pipa-pipa yang lama itu sekarang posisinya sudah di tengah jalan,” jelasnya.

Oleh karana itu, ia menyatakan bahwa perawatan tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang hanya mahal.

“Upayanya berat, tapi itu harus dilakukan supaya benar-benar warga Surabaya punya air minum, yang memang tinggal di minum tanpa dimasak lagi,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa rekomendasinya menaikkan tarif yakni juga untuk meningkatkan kualitas layanan air PDAM. Karena menurutnya, sampai saat ini masih banyak masyarakat di Surabaya yang menyatakan air PDAM tidak layak untuk minum.

“Tapi ironisnya itu memang PDAM itu M-nya adalah minum. Ke depan ini, kita tidak boleh lagi mengatakan bahwa air bakunya itu tercemar, karena apapun kondisi air bakunya PDAM harus mendistribusikan air minum,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya penyesuaian tarif PDAM di Surabaya, dapat meningkatkan kualitas pipa, instalasi, hingga air, sehingga dapat disalurkan dalam kondisi baik-baik.

“Karena kalau kita tidak punya air minum, banyak dampak lingkungan lain yang selama ini belum pernah kita pikirkan, bahwa tidak punya air minum sebenarnya tidak saja tidak bagus untuk lingkungan, lingkungan kita itu tercemar gara-gara kita tidak punya air minum di rumah tangga,” pungkasnya.(ris/rum/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs