Jumat, 22 November 2024

Donor Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Ditiadakan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Surabaya. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Meski hingga tahun 2022 pemerintah belum mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia, donor plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya sudah ditiadakan.

dr. Martono Adi Trijogo Kepala UTD PMI Kota Surabaya mengatakan, donor plasma konvalesen sudah lama tidak tersedia, karena terbukti tidak efektif menyembuhkan Covid-19.

“Plasma konvalesen sudah tidak ada. Semenjak dari hasil penelitian bahwa konvalesen kurang efektif pemberiannya dari Kementerian Kesehatan untuk penyembuhan Covid-19. Sehingga sekarang sudah ditiadakan,” kata dr. Martono saat ditemui di HUT ke-77 Palang Merah Indonesia di Gedung Sawunggaling Pemerintah Kota Surabaya, Sabtu (17/9/2022).

Padahal dahulu, saat donor plasma konvalesen dipakai sebagai salah satu cara penyembuhan Covid-19, jumlah pendonor setiap bulannya selalu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

“Pendonor dalam satu bulan 6-8 ribu, ini kurang memenuhi kebutuhan plasma karena banyak yang takut keluar rumah. Sementara darah biasa permintaan juga tidak banyak karena takut jadi menurun (jumlahnya), sedangkan plasma meningkat,” pungkasnya

Sementara untuk stok darah di PMI Surabaya, ia mengatakan sudah berangsur normal.

Selama dua tahun Indonesia dihantam pandemi, Martono menjelaskan, jumlah pendonor darah di PMI Surabaya bisa turun hingga 50 persen.

“Satu bulan normalnya 12 ribu, waktu pandemi hanya 6-8 ribu pendonor. Sekarang sudah normal, rata-rata setiap harinya 300-400 orang,” katanya.

Meski sudah berangsur normal, proses pendonoran darah di UTD PMI Kota Surabaya masih dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs