Tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta karena diduga menderita hepatitis akut, meninggal dunia, Kamis (5/5/2022)
dr Sjamsul Arief MARS SpA(K) Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDIA) Jatim mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun juga waspada.
Dokter Sjamsul menjelaskan jika penularan hepatitis terjadi lewat mulut, bukan dari pernafasan. Penularannya bisa dari makanan, minuman, atau tangan yang kotor kemudian masuk ke mulut.
“Jadi perlu diterapkan higienitas atau kebersihan, seperti sering cuci tangan kemudian kalau di tempat umum itu jangan pegang benda sembarangan misalnya pegangan tangga,” jelasnya.
Selain itu, kata dokter Sjamsul, untuk sementara waktu tidak mengunjungi arena bermain maupun berenang di kolam renang umum. “Karena air kolam renang bisa ada virusnya dan tertelan anak-anak,” tegasnya.
Imbauan untuk tidak ke kolam renang sementara juga juga diungkapkan dr Erwin Astha Triyonno Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur.
“Sebaiknya untuk menghindari berenang di kolam renang umum dan tidak mengunjungi play ground untuk sementara waktu,” kata dokter Erwin saat mengundara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (7/5/2022).
Menurut dokter Erwin, menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih penting dilakukan sebagai upaya mencegah penularan Hepatitis Akut, sembari learning by doing, yakni mencari informasi terkait Hepatitis Akut apakah penularannya sama seperti Hepatitis A atau Hepatitis lainnya.
“Jika ada keluhan segera ke fasilitas layanan kesehatan. Makin dini terdeteksi makin bisa ditangani dengan baik,” jelas dokter Erwin.(man/iss)