Diperkirakan awal hingga pertengahan Januari 2022 akan masuk sekitar 5 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Menanggapi hal tersebut Dr. Erwin Astha Triyonno, dr., Sp.PD., KPTI. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), mengatakan pihaknya akan mengikuti semua semua alur yang sudah dibuat berdasarkan rapat koordinasi penanganan kepulangan pekerja migran dan WNA,” kata dokter Erwin di acara press conference di Kantor Dinkes Jatim, Senin (3/1/2021).
Dinas Kesehatan Jatim siap menindaklanjuti kedatangan PMI melalui tiga langkah. “Pertama melakukan proses asesmen hotel tempat karantina. Kedua, membantu asesmen pemeriksaan laboratorium agar mutunya baik, dan ketiga kalau ada yang positif kita siapkan sistem membantu mereka, ke mana dirujuk kemana harus dirawat supaya ada kesinambungan,” paparnya.
Para PMI ini juga akan diarahkan untuk isolasi terpadu (isoter) maupun isolasi mandiri (isoman). Total terdapat tiga isoter yang disiapkan, yakni di Asrama Haji Sukolilo, LPMP Ketintang, dan Badiklat Kemenag Jatim.
“Untuk isoman selama 14 hari, tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19. Untuk rujukan yang positif rencana akan di isolasi dan dirawat di RSUD Dr Soetomo,” jelas dokter Erwin.(man/ipg)