Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan tanggapan soal meninggalnya anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang diduga akibat penyakit Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya.
“Kami koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus yang meninggal di Tulungagung itu adalah sindroma jaundice akut (penyakit kuning) karena masih perlu data-data tambahan pemeriksaan laboratorium yang saat ini masih dikerjakan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net saat meninjau lokasi insiden ambrolnya seluncuran di Kenjeran Park, Minggu (8/5/2022) pagi.
Dokter Erwin menegaskan, hari ini pihaknya akan mengirim laporan (sampel) anak perempuan tersebut ke Rumah Sakit Sulianti Saroso Jakarta.
“Kami kirim laporan ke RS Sulianti Saroso untuk back up. Nanti kalau datanya sudah lengkap akan kami sampaikan diagnosisnya seperti apa,” jelasnya.
Sekarang, lanjut Erwin, kasus di Tulungagung masih berstatus classification pending. Sehingga, belum bisa dimasukkan ke diagnosis tertentu.
Dia menegaskan kasus di Tulungagung tidak termasuk dalam 114 kasus sindroma jaundice yang sebelumnya diungkap Dinkes Jatim.
“Bukan, beda lagi. 114 itu kan periode lewat sistem SKDR periode Minggu 1 Januari 2022 sampai 5 Mei. Dan itu sudah diklarifikasi teman-teman di lapangan kalau itu tidak terkait dengan Hepatitis Akut yang tidak diketahui penyebabnya,” tukasnya.(man/dfn/rid)