Jumat, 22 November 2024

Dinkes Bangkalan Usut Pemotongan Honor Petugas Vaksinasi Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi petugas vaksinasi di Surabaya. Foto: dok/suarasurabaya.net

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Jawa Timur, mengusut praktik pemotongan honor petugas vaksinasi Covid-19 di wilayah itu yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan.

“Honor yang diterima petugas itu adalah hak yang bersangkutan, tidak boleh ada pemotongan. Kecuali memang diberikan secara sukarela oleh si penerima honor itu,” kata Sudiyo Kepala Dinkes Bangkalan di Bangkalan, Sabtu (8/1/2022).

Dia menjelaskan, honor petugas vaksinasi Covid-19 di Bangkalan itu telah dicairkan Dinkes Bangkalan pada 21 Desember 2021 lalu. “Yang jelas, kalau dari dinas kesehatan kami pastikan tidak ada pemotongan,” katanya seperti dikutip Antara.

Sebab itu, pihaknya perlu melakukan pengusutan dugaan pemotongan honor petugas vaksinasi ini secara tuntas.

Sebelumnya, sejumlah petugas vaksinasi di sejumlah puskesmas di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan adanya praktik pemotongan honor di puskesmas tempat yang bersangkutan bertugas.

Salah satunya seperti yang disampaikan sejumlah petugas di Puskesmas Kecamatan Kota, Bangkalan. Di puskesmas itu honor 20 petugas vaksinasi Covid-19 dipotong secara sepihak tanpa persetujuan dari petugas vaksinasi.

Menanggapi kejadian itu, dr Wiwik Kepala Puskesmas Kota Bangkalan menyatakan, pemotongan itu dilakukan karena dibagi rata dengan petugas vaksinasi Covid-19 lainnya.

“Memang benar ada pemotongan. Tapi tujuannya dibagi rata dengan petugas vaksinasi Covid-19 lainnya,” kata dia.

Dia pun menjelaskan, di Puskesmas Bangkalan itu ada 60 orang petugas vaksinasi Covid-19. Namun, dari jumlah itu, hanya 20 orang saja yang mendapatkan SK dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan. Sementara 40 orang lainnya tidak.

Sehingga, kata dia, hanya 20 orang yang mendapatkan SK dari Dinkes Bangkalan itulah yang yang mendapatkan honor. Sementara sebanyak 40 orang petugas sisanya tidak mendapatkan honor.

“Maka, demi keadilan dan kebersamaan, honor yang diterima 20 petugas vaksinasi itu kami potong dan kami bagikan merata kepada 40 petugas lain yang tidak masuk SK,” kata Wiwik enggan menyebut besaran honor yang dipotong dari 20 petugas vaksin itu.

Wiwik juga membantah bahwa dirinya melakukan pemotongan honor secara sepihak. Menurutnya, pemotongan honor itu sudah disepakati dan disetujui oleh 20 petugas vaksinasi penerima honor.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs