Jumat, 22 November 2024

Digitalisasi Bawa Pelindo Marines Hattrick Penghargaan Top GRC

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Hendra Sudradjat Kepala Satuan Pengawasan Intern PT Pelindo Marine Service (empat dari kiri), saat menerima trofi Top GRC Awards 2022 di Jakarta, Selasa (6/9/2022). Foto: Humas Pelindo

PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marines) kembali berhasil meraih Top GRC Award 2022 untuk yang ketiga kalinya (hattrick), secara berturut-turut sejak 2020 dan 2021. Penghargaan Top GRC yang dihelat Majalah Top Business, Selasa (6/9/2022) merupakan ajang tahunan di bidang tata kelola (governance), risiko (risk), dan kepatuhan (compliance), dengan peserta terbanyak dari berbagai perusahaan nasional.

Warsilan Direktur Utama Pelindo Marines dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (7/9/2022) mengatakan, pencapaian perusahaan merupakan hasil dukungan seluruh stakeholders yang terlibat.

“Bersama kita telah berkolaborasi tidak hanya untuk sisi bisnis dan pelayanan logistik maritim, tetapi juga kolaborasi untuk menjadi entitas bisnis yang teguh menerapkan Prinsip GCG (Tata Kelola Perusahaan Yang Baik) dengan terintegrasi dan digitalisasi,” ujarnya.

Warsilan mengungkapkan, akselerasi digitalisasi menjadi kunci implementasi GCG yang terintegrasi pada Pelindo Marines. Penerapan digitalisasi tersebut menjadi pendukung bisnis, seperti penerapan teknologi “Vessel Tracking System dan Fuel Monitoring System” yang membuat manajemen dapat memantau alur pergerakan kapal tunda dan pandu, serta penggunaan bahan bakarnya.

“Hal yang penting untuk memastikan semua armada beroperasi dengan efisien, terukur, dan tidak terjadi fraud. Sementara untuk sisi pendukung bisnis, Pelindo Marines mengembangkan sistem ERP terintegrasi karya Tim IT internal yakni IMAIS. Selain itu juga ada aplikasi Marina (Marine Internal Audit) dan RIMA (Risk Management) untuk mendukung audit dan langkah preventif risiko,” paparnya.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Lee Dittmar President of Business Solution Inc., bahwa digitalisasi berperan penting dalam mencapai nilai tambah dari implementasi GRC.

“Ada 5 faktor kunci dalam upaya perusahaan mendapatkan nilai tambah dari penerapan GRC, yaitu kualitas informasi dan teknologi, yang tentunya sangat terpengaruh oleh level maturitas teknologi informasi (TI) perusahaan. Berikutnya faktor yang disebut 3cs, yakni culture (budaya), congruence (konsekuen), dan communication (koordinasi internal),” jelasnya.

Dalam penghargaan itu, hadir Prof. Mardiasmo, Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yang mengingatkan bahwa tata kelola perusahaan atau governansi, serta manajemen risiko dan manajemen kepatuhan, harus menyesuaikan dengan tantangan masa kini.

“Fungsi governansi, manajemen risiko, manajemen kepatuhan, fungsi lini pertahanan harus menekankan pada pengelolaan risiko digital yang utama, dan fungsi risiko pun sekarang harus bertransformasi. Agar relevan dengan tantangan teraktual demi keberlanjutan perusahaan,” jelasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs