Jumat, 22 November 2024

Cerita Ayah Kehilangan Dua Anaknya di Gate 13 Kanjuruhan yang Terima Santunan Presiden

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Devi Atok seorang ayah yang kehilangan dua anaknya saat ditemui di RSUD Saiful Anwar, Rabu (5/10/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebanyak 131 ahli waris korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, berkumpul di depan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Saiful Anwar (RSSA), Rabu (5/10/2022).

Mereka measing-masing mendapat santunan dari Joko Widodo Presiden RI yang berkunjung ke Malang, senilai Rp50 juta. Salah satu ahli waris yang mendapat santunan tersebut, adalah Devi Atok yang tinggal di daerah Krebet, Kabupaten Malang.

Dia mendapat santunan dari Presiden setelah dua anaknya kehilangan nyawa saat menonton laga Arema FC melawan Persebaya bersama ibunya dan ayah tirinya. Kedua anaknya bernama Natasya Debi (16) dan Naila Debi (13) adiknya yang berada di gate 13.

Menjelang tragedi kelam itu, Atok sejatinya berencana menyusul keduanya setelah pulang kerja pada malam hari. Namun orang yang ingin dia jemput justru dikabarkan oleh seorang teman sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kakak dan adik itu sudah dievakuasi dan ditempatkan di lorong VVIP stadion, sementara Atok menemukan ibu mereka di RS Wava Husada.

“Kalau kakaknya memang suka nonton bola, biasanya nonton bola bareng sama saya. Padahal sudah saya wanti-wanti sebelum berangkat, jangan nonton di gate 13,” kata Atok saat ditemui di RSSA, Rabu (5/10/2022).

Atok yang mengaku Aremania sejati sejak dulu ini kecewa terhadap insiden tragis kemarin. Dia tidak mengharapkan insiden ini menimpa orang-orang tercintanya. “Kalau TV menayangkan pertandingan bola saya pukul TV itu, saya sudah capek,” ujarnya sambil menahan tangis.

Atas tragedi maut ini, dia berharap agar ada keadilan untuk semua pihak yang menjadi korban. Atok juga menyesalkan para petugas yang menembak gas air mata ke arah tribun, dan berharap mereka mendapat hukuman yang berat.

Sementara itu Jokowi dalam kesempatannya menyampaikan bahwa semua biaya perawatan korban yang berada di rumah sakit akan ditanggung pemerintah. Orang nomor satu di Indonesia itu ingin untuk mengusut tuntas insiden di Kanjuruhan ini secara transparan dan tidak ditutup-tutupi.

“Tim independen sudah dibentuk, secepatnya harus segera terungkap,” ucap Jokowi.

Untuk diketahui tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022, tercatat sampai hari ini Rabu (5/10/2022) telah merenggut 131 nyawa dan ratusan orang terluka. Peristiswa ini bahkan mendapatkan perhatian dunia.(wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs