Mempersiapakan kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan sudah mengecek kesiapan Bandara Internasional Juanda dan tempat karantina untuk melayani kedatangan Pekerja Migran Indonesia,(26/12/2021).
Tinjauan Menhub ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kepadatan penumpang kedatangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta
Selain pengetatan di jalur bandar udara, Rahadian Jadid Ketua Relawan Pendamping Pada Program Pendampingan Pasien Covid-19 (PPKPC) RSLI mengatakan jalur darat dan terutama jalur laut juga harus diwaspadai untuk mengantisipasi penyebaran virus Omicron.
Kata Jadid, terkait penyebaran, sumber yang harus diwaspadai adalah sumber dari luar baik dari Afrika, Singapura, Malaysia dan sebagainya.
“Sebenarnya ada tiga jalur masuk, salah satu udara lewat bandara, jalur darat dan laut. Saat ini pemerintah konsentrasi ke jalur penerbangan atau bandara, namun demikian yang perlu diwaspadai adalah jalur laut,”kata Jadid kepada suarasurabaya.net, Senin (3/1/2022).
Jadid menegaskan tidak hanya di kapal resmi namun non resmi terutama PMI dari Malaysia yang menggunakan jalur laut atau jalur tikus. “Mereka biasanya langsung kembali ke Madura lewat pelabuhan tradisional ini yang harus diwaspadai karena pengalaman varian Delta bisa lolos karena disitu tidak ada protokol kesehatan dan tidak ada swab sama sekali itu yang menyebabkan merebaknya kasus Delta di Jawa Timur,” paparnya.
Selain itu jalur darat juga harus diperketat, kasus terbaru, Minggu (2/1/2021) satu orang warga Surabaya terkonfirmasi terpapar omicron usai berlibur ke Bali lewat jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi. “Jalur darat ini jalannya sangat banyak sekali dan antisipasi di jalur penyebrangan kurang sekali,” ingat Jadid.
Soal pengetatan kedatangan PMI, Dr. Erwin Astha Triyonno, dr., Sp.PD., KPTI. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), di acara press conference di kantor Dinkes Jatim, Senin (3/1/2022) mengatakan siap menindaklanjuti kedatangan PMI di bandara juanda melalui tiga langkah.
“Pertama melakukan proses asesmen hotel tempat karantina. Kedua, membantu asesmen pemeriksaan laboratorium agar mutunya baik, dan ketiga kalau ada yang positif telah disiapkan sistem membantu mereka, ke mana dirujuk ke mana harus dirawat supaya ada kesinambungan,”jelasnya.
Para PMI ini juga akan diarahkan untuk isolasi terpadu. “Total terdapat tiga isoter yang telah kami siapkan, yakni di Asrama Haji Sukolilo, LPMP Ketintang, dan Badiklat Kemenag Jatim,” papar dokter Erwin.(man/rst)