Keberangkatan jemaah haji 1443 Hijriyah mensyaratkan, hasil tes PCR negatif, yang dilakukan paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan. Jemaah yang hasil tes PCR nya positif akan tertunda keberangkatannya untuk proses isolasi hingga negatif.
Akhmad Fauzin Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah haji Indonesia, tentang masih adanya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Meski data kasus terpapar sangat rendah, namun hal tersebut tetap perlu diwaspadai.
“Kami sangat berharap seluruh jemaah, baik yang telah berangkat dan yang akan berangkat, serta masyarakat pada umumnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik,” terang Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers terkait update penyelenggaraan ibadah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (6/6/2022) dikutip laman resmi kemenag.go.id.
“Pesan kami bagi jemaah, tetap istirahat yang cukup, minum air putih sebelum haus, memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan istirahat yang cukup,” sambung Fauzin.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji saat ini, memasuki hari ke tiga fase pemberangkatan jemaah. Total ada 5.920 jemaah dan petugas yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi, mereka tergabung dalam 15 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini, ada 2.046 jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan ke Madinah. Mereka tergabung dalam lima kloter dan akan berangkat dari empat embarkasi,” papar Fauzin.
Berikut data rencana keberangkatan jemaah haji Indonesi pada 6 Juni 2022:
- Embarkasi Jakarta Pondokgede (JKG) sebanyak 1 kloter (393 orang).
- Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 1 kloter (393 orang).
- Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1 kloter (360 orang).
- Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 2 kloter (masing-masing 450 orang). (ant/bil)