Penderita DBD di Jatim Selama Januari-September Capai 8.894 Jiwa
Rabu, 28 September 2022 | 21:34 WIB
Demi mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah meminta petugas di seluruh puskesmas Kota Pahlawan mengecek jentik nyamuk di rumah warga wilayah masing-masing.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, upaya itu sudah mulai dilakukan petugas puskesmas bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) di masing-masing wilayah kecamatan hingga kelurahan. Mereka mengecek jentik nyamuk mulai dari bak mandi, genanhan, tumpukan barang bekas, dan sebagainya. Pengecekan dilakukan sebelum dan sesudah musim hujan.
“Kami telah menggerakkan yang namanya KSH, yang di dalamnya ada Bumantik dan Posyandu. Insyaallah, para KSH ini sudah bergerak di masing-masing wilayahnya. Termasuk, mengecek ada genangan air atau tidak,” kata Eri, Rabu (5/10/2022).
Selain dengan pengecekan jentik nyamuk di rumah warga, lanjut Eri, pemkot bersama KSH juga melakukan tracing (penelusuran) jika ada salah satu orang terjangkit DBD di suatu wilayah. Tracing itu untuk menekan angka penularan DBD di Kota Surabaya.
“Tentu, kami juga bersinergi dengan seluruh rumah sakit (RS) di Surabaya, sehingga kalau ada yang sakit itu tahu, ini (orang) kena DBD di wilayah mana. Dengan seperti itu, kemudian meng-cover zona tersebut agar tidak menyebar ke wilayah lain dan menurunkan angka penularan dari tahun sebelumnya,” urai Eri.
Wali Kota Surabaya itu menekankan, pencegahan DBD tidak bisa jika dilakukan sendiri. Selain menggerakkan KSH dan Puskesmas, ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk melakukan edukasi di sekolah-sekolah.
“Sekolah – sekolah kita gerakkan, kita edukasi bagaimana menjaga kebersihan lingkungan dan toiletnya. Selain itu, ketika ada penularan DBD warga bisa menghubungi call center. Pencegahan inilah yang kita utamakan, lebih baik daripada mengobati,” tandasnya. (lta/bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
