Tingkat capaian vaksinasi booster Kota Surabaya masih kurang 6,86 persen dari target nasional.
Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya mengatakan, secara nasional vaksinasi booster di Surabaya ditargetkan 50 persen dari total sasaran. Namun hingga saat ini, presentase capaian vaksinasi booster baru 43,14 persen atau setara 956.796 orang.
“Dari total sasaran 2.218.121 warga. Tapi kalau vaksin dosis 1 dan 2 sudah melebihi target nasional, masing-masing 121,9 persen dan 107 persen,” ujar Nanik kepada suarasurabaya.net, Rabu (6/7/2022).
Kekurangan itu menurut Nanik karena jeda waktu yang diperlukan untuk vaksin booster setelah menjalani vaksin dosis 2. Selain itu, tidak adanya batasan wilayah pelaksanaan vaksin booster, sehingga bisa jadi masyarakat Surabaya melaksanakan vaksinasi di wilayah lain.
“Jedanya kan minimal tiga bulan setelah vaksin dosis 2,” katanya.
Meski begitu, Nanik mengaku setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan vaksin booster sebagai syarat mobilitas warga, termasuk saat masuk mal.
“Nanti masyarakat jadi lebih sadar kalau mau jalan-jalan harus vaksin booster dulu. Kita nunggu surat dari pusat, kalau sudah ada langsung kita tindaklanjuti,” imbuhnya.
Hingga kini, lanjut Nanik, pihaknya masih terus menggelar gerai vaksinasi massal di mal-mal secara bergilir. Selain itu Nanik turut mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster melalui puskesmas terdekat.
“Minggu ini tanggal 6-8 Juli di Galaxy Mal kita adakan. Selain itu 63 puskesmas juga siap melayani masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster,” pungkasnya. (lta/dfn/rst)