Proyek pelebaran jalan yang ada di sekitaran kawasan Aloha, tepatnya di pertigaan Bangah, Gedangan Sidoarjo, sudah memasuki fase pembongkaran bangunan yang lokasinya ada di titik pengerjaan proyek. Pembongkaran bangunan tersebut, dilaksanakan pertama kali pada Rabu (20/7/2022) lalu, dan dilanjutkan pada Rabu (27/7/2022) hari ini sampai empat hari ke depan.
Pelebaran dilakukan dari pertigaan Bangah ke arah utara (Surabaya) sepanjang 185 meter dan ke arah selatan (Sidoarjo) sepanjang 40 meter. Sehingga total jalan yang dilebarkan sepanjang 225 meter. Sedangkan untuk lebar jalan yang direncanakan selebar delapan meter, dan akan dibangun jalur pedestrian di bahu kanan-kiri jalan. Tidak hanya itu, rencananya Pemkab bakal menambah taman di sebelah barat jalan.
Pembongkaran bangunan yang dimulai pukul 09.00 – 16.00 WIB, tampak sudah menimbulkan kemacetan panjang mulai dari depan Pasmar Gedangan, di Jalan Raya Letjen S. Parman yang mengarah ke Surabaya sejak pagi hari, karena aktivitas pembongkaran yang dilakukan dengan dua eskavator tersebut.
Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo, pada Radio Suara Surabaya, Rabu Sore, menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang ditimbulkan. Selain itu, sekaligus memberikan apresiasi kepada warga Sidoarjo, khususnya yang bersedia bangunannya dibongkar untuk kebutuhan ratusan ribu masyarakat yang setiap hari melintas di kawasan tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya untuk 58 pemilik bangunan lapak, toko bahkan rumah yang bersedia asetnya dibongkar untuk pelebaran jalan ini. Bahkan, mereka ganti ruginya juga tidak minta banyak, mulai dari Rp500 ribu sampai Rp2,5 juta saja. Jujur ini yang membuat kita (Pemkab Sidoarjo) tersentuh, atas keikhlasan mereka demi pembangunan Sidoarjo. Ini bikin semangat kami untuk memastikan cepat selesai,” ucapnya.
“Untuk kemacetan yang sedang terjadi karena pembongkaran, kita ibaratkan ini seperti kita minum jamu lah ada pahit-pahitnya sedikit. Besok kalau sudah selesai pasti terasa betul lewat sana kemacetan bisa berkurang. Ini jujur terpaksa dan memang harus dilakukan, karena kalau tidak dilakukan sekarang bisa semakin parah mengingat tingkat urbanisasi yang semakin besar di Kabupaten Sidoarjo,” lanjut Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
Bupati Sidoarjo juga menjelaskan, jika rencananya proyek pelebaran jalan secepatnya akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2022 dan selesai dua bulan ke depan. Sedangkan untuk pembangunan fly over Aloha, ditargetkan juga akan mulai memasuki proses lelang antara awal Agustus sampai awal Septermber, dan bisa segera dimulai pengerjaannya pada akhir tahun.
“Penunjangnya akibat pembangunan fly over nanti seperti frontage dan lain-lain kita selesaikan dulu. Mungkin perkiraan waktunya nanti sekitar 18 bulanan,” jelasnya.
Sementara itu untuk relokasi bangunan yang dibongkar, kata Gus Muhdlor, saat ini beberapa sedang dalam proses penataan ulang usahanya oleh Pemkab di beberapa sentra yang telah disiapkan.
Untuk diketahui, pelebaran jalan ini pertigaan Bangah, anggarannya berasal dari APBD Pemkab Sidoarjo yang bernilai Rp2 miliar. Selain itu, akan ada anggaran perbaikan monumen atau taman untuk memperindah kawasan tersebut sekitar Rp3,4 miliar yang juga diambil dari APBD. Sedangkan untuk Fly Over Aloha, mendapat bantuan anggaran sebesar Rp350 miliar dari Pemerintah Pusat.
Untuk Frontage, juga disediakan anggaran total Rp112 miliar untuk pembebasan lahan, dan Rp50 miliar untuk tahap pembangunan frontage selanjutnya. (bil/ipg)