Rini Indriyani Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya menyebut sarana pengembangan anak usia dini di Surabaya sudah terpenuhi dengan kelompok-kelompok belajar yang ada saat ini, termasuk yang ada di lingkup RT/RW.
“Sudah terwadahi, Alhamdulillah. Jadi PAUD itu terdiri dari TK (Taman Kanak-kanak), Kelompok Bermain (KB), TPA (Taman Penitipan Anak), dan PPT (Pos Paud Terpadu). Jadi di Surabaya setiap RW sudah ada PPT, sedangkan untuk TK, KB, dan TPA disesuaikan jumlahnya,” tuturnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (20/12/2022).
Lebih lanjut, Rini juga menyebut jumlah sarana pengembangan anak usia dini saat ini sudah cukup.
“Misalnya kalau dalam satu RW jumlah siswa dan sekolahnya sudah terpenuhi, maka jangan diberi izin untuk membuat PAUD baru, karena nanti tidak ada siswanya. Kecuali kalau misalnya dalam satu wilayah itu jumlah siswanya lebih banyak, tapi ternyata sekolahnya kurang, baru diizinkan,” paparnya.
Sementara untuk jumlah siswa dan guru PAUD, Rini juga mengatakan bahwa kapasitasnya sudah berimbang.
“Cukup banyak ya di Surabaya, 130 ribuan anak sedangkan guru Paud itu sekitar 11 ribuan. Bisa dibayangkan bahwa itu menyeluruh, baik Surabaya Barat, Timur, Utara, Selatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Rini menjelaskan, dalam mendukung tumbuh kembang anak usia dini di Surabaya diterapkan berdasarkan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). PAUD HI ini juga telah terintegrasi dengan 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Surabaya.
Dengan terintegrasinya OPD ini, Rini mengharapkan agar anak usia dini dapat mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan edukasi baru sehingga pengembangan karakter anak dapat terlihat.
“Kalau dulu mungkin hanya Dinas Pendidikan saja, Dinas PP3A, tapi Alhamdulillah, mulai dari Damkar, UPTD Linmas, kemudian Dinas Pertanian, Disporapar, banyak. Artinya, mereka membuat komitmen untuk Paud HI ini. Jadi, bukan hanya karena saya sebagai Pemkot meminta mereka untuk masuk PAUD, tapi tidak. Ini akan berjalan seterusnya sampai kapan pun untuk Kota Surabaya,” pungkasnya.(rum/dfn/ipg)