Pemerintah Inggris (United Kingdom) sudah menghapus aturan pembatasan interaksi dan kegiatan masyarakat. Mulai 18 Maret 2022, tidak ada lagi kewajiban tes Covid-19 atau karantina buat pendatang dari luar negeri, termasuk orang yang belum vaksinasi.
Owen Jenkins Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste mengatakan, kebijakan itu merupakan bentuk konkret upaya hidup berdampingan dengan Covid-19.
“Banyak daya tarik dan alasan untuk berwisata ke Inggris seperti menonton pertandingan klub sepak bola, melihat konser musik, dan berbelanja, atau sekadar jalan-jalan ke lokasi-lokasi yang menarik,” ujarnya dalam keterangan pers virtual, Kamis (24/3/2022).
Di Inggris, sambung Owen, juga ada daerah yang sangat bersahabat dengan Umat Islam yaitu di Birmingham, yang memiliki banyak masjid dan komunitas muslim dari berbagai penjuru dunia.
“Saya pikir ada sebuah hubungan mutualisme. Orang Inggris suka ke Indonesia, begitu juga orang Indonesia suka ke Inggris,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Owen menegaskan tidak ada tes Covid-19 dan karantina walaupun wisatawan yang datang belum melakukan vaksinasi. Dia menjamin persyaratan masuk Inggris tidak akan rumit.
“Tidak ada aturan isolasi mandiri di Inggris, masker juga tidak wajib di tempat umum di Inggris, tapi di Skotlandia masih. Soal pemakaian masker, Pemerintah Inggris menilai itu adalah pilihan masing-masing orang,” kata dia.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste tersebut, untuk meluncurkan Buku Panduan bertajuk ‘Ayo ke UK’.
Buku itu menyediakan berbagai ide perjalanan menarik melintasi empat negara di Kerajaan Inggris Raya meliputi Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Terdapat pula informasi penting untuk wisatawan, mulai dari pilihan makanan halal dan tips budaya.
Sementara itu, Pauline Suharno Presiden Asosiasi Travel Agen Seluruh Indonesia (Astindo) mengatakan, pada awal 2022 pelaku perjalanan banyak yang membatalkan perjalanan dan melakukan refund ongkos akomodasi karena merebaknya Omicron.
“Kami berharap masyarakat yang ingin berwisata ke luar negeri berkonsultasi dengan travel agen. Jangan ke pihak lain. Karena, kami ahlinya dalam urusan perjalanan,” tegasnya.
Berdasarkan data British Embassy pada tahun 2021, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bepergian ke Inggris adalah sebanyak 9.670 orang. Jumlah itu, kurang seperlima dari 55 ribuan yang tercatat pada masa prapandemi.
Meski demikian, tingkat penerimaan orang Indonesia yang mengajukan permohonan Visa Inggris tetap tinggi, yakni sekitar 91 persen dari yang mengajukan permohonan di semua jenis visa, mulai dari visa kunjungan, bekerja, belajar, hingga keluarga.
WNI yang mengisi formulir dengan benar dan memberikan informasi yang diminta, hampir semuanya berhasil mendapatkan Visa Inggris.
Terkait penghapusan pembatasan kegiatan masyarakat, Sajid Javid Menteri Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris menyatakan tetap ada kontrol yang ketat. Pemerintah Inggris akan terus memantau dan melacak varian baru yang potensial, serta menyiapkan tindakan yang bisa diterapkan dengan cepat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. (rid/bil/faz)