Sabtu, 23 November 2024

Brahmanaputra Marjadi Dilantik Jadi Adjunct Professor di FK Unair

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Prof. Budi Santoso Dekan FK Unair melantik Prof. Brahamaputra sebagai adjunct professor. Selasa, (24/5/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Prof. Brahmanaputra Marjadi dilantik menjadi Adjunct Profesor di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Universitas Airlangga) yang untuk pertama kalinya dilakukan secara offline, setelah vakum selama dua tahun karena pandemi.

Usai dilantik, pengajar di Western Sydney University School of Medicine ini menyampaikan kebahagiaannya karena bisa mengabdi ke almamaternya kembali.

“Saya beryukur sekali karena bisa mengabdi ke almamater itu adalah cita-cita semua mahasiswa supaya bisa meneruskan dan mengembangkan kebesaran almamater,” kata Brahmana usai dilantik di Aula FK Unair, Selasa (24/5/2022).

Brahmana mengatakan meski sekarang sudah menetap di Australia tapi selama ini proyek-proyek penelitiannya banyak yang berbasis di Indonesia.

“Karena saya mempunyai peranan sebagai jembatan antara ke dua negara, di mana ilmu pengetahuan dari Indonesia ke Australia dan sebaliknya itu bisa berkembang melalui karya, apalagi Indonesia dan Australia bertetangga,” jelasnya.

Ia mengaku berniat untuk mengabdikan diri dalam pendidikan ilmu kesehatan masyarakat. “Kalau untuk penelitian kami sudah cukup banyak rencana agenda penelitian yang memang khususnya pada kaum marginal,” tegasnya.

Hal ini, kata Brahmana juga sudah didiskusikan dengan pihak Dekanat untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan masyarakat. “Bukan hanya masyarakat sebagai tuan rumah untuk penempatan mahasiswa, tetapi bagaimana masyarakat bisa memberi masukan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu bersifat dua arah,” sarannya.

Dengan cara ini, ia berharap tidak hanya memberi kepada masyarakat, tapi juga menerima masukan dari mereka, tujuannya untuk memperbaiki penelitian maupun pengajaran.

Brahmana pun mengisahkan jika Indonesia dan Autralia bisa saling belajar satu sama lain.

“Saya kira yang berbeda itu adalah kerangka panjangnya, Indonesia dan Australia dapat saling belajar satu sama lain, karena selama 8 tahun terakhir ini mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat di Western Sydney University, berdasarkan pengalaman saya di Indonesia maka sekarang sudah waktunya saya membawa pendekatan yang saya kembangkan di sana kembali ke Universitas Airlangga untuk dikembangkan,” tuturnya.

Usai pelatikan,  Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) Dekan FK Unair menyampaikan jika sosok Brahmana Putra adalah alumni FK Unair angkatan 1989, yang mempunyai minat tinggi sebagai pendidik dan pernah menjadi dosen di Fakultas Kedoteran Universitas Wijaya Kusuma, lalu melanjutkan S2 dan S3 di Australia dan kini mengajar di Western Sydney University.

Prof Budi mengatakan, jika bidang yang jadi fokus utama Brahmana lebih ke public health atau ilmu kedokteran dan pencegahan kesehatan masyarakat.

“Bukan mengobati bukan mengoperasi pasien tetapi lebih cara pencegahannya dan minatnya itu di mikrobiologi infection preventif atau pencegahan infeksi di bidang mikrobiologi,” jelasnya.

Prof Budi mengatakan karena kedua orangtuanya masih di Surabaya dan memungkinkan Brahmana rutin pulang ke Surabaya, pihak FK Unair berinisiatif untuk mengajak Brahmana untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa FK Unair dan mengukuhkannya sebagai adjunct professor. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs