BPBD Sampang Evakuasi Remaja Meninggal Tercebur Bendungan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur berhasil mengevakuasi remaja berusia 14 tahun yang tercebur bendungan, Selasa (6/12/2022).

“Korban seorang gadis, asal Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang,” kata Asroni Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sampang, seperti dikutip Antara, Rabu (7/12/2022) malam.

Tempat kejadian berada di Bendungan Por Sompor, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, sekitar 50 kilometer ke arah utara Kota Sampang.

Asroni mengungkapkan, korban yang diduga sedang berjalan di bibir bendungan, tiba-tiba terpeleset dan tercebur ke dalam bendungan.

Warga yang melihat kejadian itu segera menolong korban dengan cara menyelam, namun tidak membuahkan hasil.

“Si korban ini, memang tidak bisa berenang. Sehingga saat terpeleset ia langsung tenggelam,” ucap Asroni.

BPBD Pemkab Sampang segera menuju ke lokasi dan menerjunkan tim setelah mendapat laporan musibah dari aparat desa setempat.

“Sekitar tiga jam lebih, yakni pada pukul 13.30 WIB korban baru ditemukan di kedalaman lima meter, dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” katanya.

Terkait kejadian ini, Asroni meminta kepada para orang tua agar meningkatkan kewaspadaan terhadap putra dan putri saat bermain.

“Jangan biarkan bermain di daerah rawan, seperti di bendungan atau sungai. Apalagi saat ini sering terjadi banjir,” katanya.

Menurut catatan dalam sepekan terakhir ini, kasus bocah meninggal dunia akibat tenggelam di Sampang, Jawa Timur merupakan kali kedua di Pulau Madura.

Sebelumnya, dua bersaudara yang bernama Moh Bilal (8) dan Maulana Yusuf (5) warga Jalan Gazali, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan juga meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Asem Manis, Pamekasan pada akhir November 2022.(ant/tik/dfn)