Sabtu, 23 November 2024

Bocah 9 Tahun Ditemukan di Sirkuit Mandalika Setelah Hilang 17 Bulan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Faris (tengah) saat diserahkan kepada keluarga oleh anggota brimob polres Lombok Tengah yang melakukan penjagaan di Sirkuit Mandalika. Foto: Humas Polres Lombok Tengah

Seorang anak bernama Moh Faris Alga (9 tahun) warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang hilang selama 17 bulan, ditemukan di area Sirkuit Mandalika.

“Faris Alga ditemukan oleh Brigadir Safi’i Apriadi Anggota Brimob Lombok Tengah yang sedang melaksanakan PAM (pengamanan) di Sirkuit Mandalika,” kata AKP Sandro Dwi Rahadian Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah, dilansir Antara, Sabtu (8/1/2022).

Kronologinya, Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita, Brigadir Safi’i Apriadi yang sedang bertugas di area Sirkuit Mandalika mendapati seorang anak bersama seorang laki-laki terbaring lemas di pinggir sirkuit.

Brigadir Safi’i dan rekannya menghampiri mereka. Setelah mendekati dua orang itu, ternyata dia mengenal sosok pria yang bersama anak kecil itu. Pria itu bernama Narep yang merupakan teman masa kecil dan tetangga satu desanya.

“Brigadir Safi’i langsung merangkulnya. (Laki-laki itu) dan anak itu dia bawa ke pos penjagaan dan dia beri makan,” kata AKP Sandro.

Saat melihat bocah itu sedang makan, Brigadir Safi’i teringat warga salah satu desanya pernah melaporkan anaknya yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu dan wajahnya mirip dengan bocah yang ada di depannya.

Safi’i pun segera menghubungi warga desanya untuk memastikan apa benar anak yang dia temukan bersama Narep merupakan bocah yang hilang 1,5 tahun lalu?

“Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi’i mengantarkan bocah itu kepada pihak keluarga,” katanya.

Bak mendapat durian runtuh, Keluarga Faris begitu bahagia dan menyambut kedatangan Safi’i bersama Faris dengan isak tangis dan rasa haru mendalam.

“Bocah yang ditemukan itu memang Moh Faris Alga yang hilang 17 bulan lalu,” katanya.

Kakek Faris menjelaskan, bocah itu hilang sekitar September 2020 saat bermain bersama teman-temannya. Kakek, tetangga, juga keluarganya sudah mencari kemana-mana, tapi tidak ketemu.

Upaya pencarian oleh keluarga itu bahkan sempat menggunakan jasa belasan paranormal atau dukun tapi tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya keluarga pasrah.

“Lebih dari 26 dukun/paranormal yang saya gunakan, namun Faris tidak kunjung ditemukan,” kata Amaq Melaye kakek Faris.

Kisah hilangnya Faris ini semakin terang ketika bocah itu menceritakan bahwa dirinya diajak oleh Narep ke Jawa Tengah.

Narep adalah tetangga Faris yang bisa dikatakan kurang normal. Laki-laki itu suka bermain dengan anak-anak kecil di desa itu. Hingga di hari ketika Faris hilang, Narep lah yang mengajak Faris pergi dari desa tersebut.

Keduanya pergi ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki. Kadang-kadang mereka melanjutkan perjalanan dengan naik truk. Ketika malam tiba, mereka tidur mencari rumah kosong.

Untuk memenuhi kebutuhan makan, kadang-kadang mereka harus menjual petai atau membersihkan taman untuk mendapatkan imbalan makanan dari si pemilik taman.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs