Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 dan penanganan Covid-19 bisa berjalan beriringan.
BNPB memberikan dukungan konkret event internasional itu lewat berbagai upaya, antara lain menggencarkan vaksinasi untuk masyarakat sekitar Sirkuit Mandalika, dan membagikan masker gratis di Lombok Tengah dari hari Jumat (12/3/2022) sampai dua pekan ke depan.
Vaksinasi, kata Suharyanto jadi syarat utama siapa pun yang mau menonton langsung MotoGP Mandalika 2022.
“Kami dari BNPB dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sangat mendukung suksesnya MotoGP Mandalika 2022,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Mantan Pangdam V Brawijaya itu mengatakan, BNPB mendukung kebijakan bebas tes antigen dan PCR khusus penonton yang sudah vaksin dosis kedua atau ketiga.
Mereka yang sudah punya sertifikat vaksin dosis kedua tidak perlu tes Covid-19 untuk nonton aksi balap rider profesional dari berbagai negara, di Sirkuit Mandalika.
Sementara, untuk menangani penonton MotoGP Mandalika yang terinfeksi Virus Corona, BNPB bersama Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota mempersiapkan fasilitas kesehatan.
“Di RSUD Mandalika sudah ada sarana, prasarana serta tenaga medis dan kesehatan yang siap melakukan penanganan kalau ada temuan kasus Covid-19 baik yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang dan juga berat,” paparnya.
Selain itu, BNPB juga bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 daerah dan dinas kesehatan menyiapkan tempat isolasi.
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika menerapkan sistem bubble.
Artinya, tidak ada interaksi pertemuan langsung antara pendukung, penonton mau pun atlet di arena. Testing yang masif juga dilakukan sehingga masyarakat yang masuk ke arena hampir pasti negatif Covid-19.
Jenderal bintang tiga TNI yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menekankan, suksesnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini merupakan modal Indonesia untuk bangkit dan memacu perekonomian dari sektor pariwisata.
Menurutnya, berbagai komponen masyarakat harus memberikan dukungan supaya Grand Prix Mandalika dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 berjalan beriringan.
Mantan Sekretaris Militer Presiden itu tidak mau ajang balap motor paling bergengsi sukses terselenggara, tapi selepas itu terjadi lonjakan kasus baru infeksi Virus Corona.
“Jangan sampai pelaksanaan event sukses, namun upaya penanganan COVID-19 tidak sukses. Ini harus beriringan,” katanya.
Seperti diketahui, Indonesia akan kembali jadi tuan rumah MotoGP, sesudah absen selama 25 tahun.
Terakhir kali Indonesia jadi tuan rumah pada balapan grand prix 1997, di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.(rid/rst)