BMKG Prakirakan Turun Hujan Intensitas Sedang hingga Lebat di Jawa Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan sejumlah wilayah di Jawa Timur akan turun hujan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat (21/10/2022).

Lewat keterangan di akun Twitter, BMKG Juanda mengeluarkan peringatan dini di wilayah Jawa Timur agar masyarakat dapat mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

Kondisi ini diprakirakan terjadi pada  pagi hari untuk wilayah Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Kediri, Kab. Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Bangkalan.

Untuk siang-sore hari, di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Kab. Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kota Kediri, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Pamekasan dan Sampang.

Sedangkan di malam harinya, untuk Wilayah Kab. Madiun, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Sumenep.

Prakiraan suhu udara hari ini berkisar 15 – 33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60 – 100 persen. Sedangkan arah angin, dominan dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 5-30 km/jam.

Berikut ini prakiraan cuaca 3 harian di wilayah Jawa Timur:

Sementara itu, BMKG Maritim Perak, Surabaya memprakiraan cuaca di wilayah perairan Jawa Timur secara umum berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di beberapa wilayah Perairan Jawa Timur.

Arah angin didominasi dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 13 knot (24 km/jam) dan Selat Hindia selatan Jatim sebesar 11 knots (20 km/jam).

Ketinggian gelombang laut di Selat Madura diprakirakan kondusif berkisar 0.1-0.3 meter, Laut Jawa bagian timur kondusif antara 0.2-1.0 m dan Selat Hindia Selatan Jatim antara 1.3-3.0 meter.

BMKG Maritim juga mengeluarkan peringatan terhadap pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berdampak pada cuaca buruk dan peningkatan tinggi gelombang dalam skala lokal.(tik/ipg)