Jumat, 22 November 2024

BMKG Minta Warga Tidak Mendirikan Lagi Bangunan di Patahan Cugenang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dwikorita Karnawati Kepala BMKG. Foto: Antara

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar), tidak lagi mendirikan bangunan kembali di Patahan Cugenang.

Dwikorita Karnawati Kepala BMKG, Kamis (8/12/2022) hari ini, sempat menunjukan bentangan Patahan Cugenang sepanjang sembilan kilometer sebagai pemicu gempa 5,6 magnitudo 21 November lalu tersebut.

“Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer membentang mulai dari Desa Cibeureum melintasi Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, Desa Sukajaya yang masuk dalam Kecamatan Cugenang dan berakhir di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur,” kata Dwikorita dikutip Antara.

Tidak hanya kawasan yang terletak lurus dengan patahan, wilayah disekitarnya juga dilarang untuk didirikan lagi bangunan pemukiman, karena rentan ambruk jika kembali terjadi gempa.

Sehingga, pihaknya akan menyiapkan rilis untuk menunjukkan bentang patahan yang melintasi enam desa tersebut. Agar nantinya, terlihat wilayah yang masuk dalam garis merah atau patahan inti, dan wilayah dengan radius 300 meter di sebelah kiri serta radius 500 meter di bagian kanan patahan.

“Tidak semua desa atau perkampungan yang masuk dalam patahan Cugenang harus dikosongkan, hanya wilayah yang bersinggungan langsung dengan Patahan Cugenang,” kata Dwikorita.

Dia menambahkan, sesuai dengan ketentuan tersebut, warga yang tinggal di desa rawan atau terlarang untuk kembali ditempati akan di relokasi ke sejumlah tempat yang sudah disiapkan pemerintah seperti di Kecamatan Cilaku dan Mande. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs