Jumat, 22 November 2024

Bersiap Kuliah Tatap Muka, Unusa Gelar Vaksinasi Booster

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Achmad Jazidie Rektor Unusa saat mengikuti vaksinasi booster di kampus. Foto: Humas Unusa

Siapkan perkuliahan tatap muka di kampus, sekaligus menyikapi meningkatnya pasien terpapar Covid-19 utamanya varian Omicron, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama Puskesmas Jemursari Surabaya, menggelar vaksinasi booster bagi sivitas akademika Unusa, Senin (7/2/2022).

Vaksin booster merupakan satu di antara metode yang dipilih untuk mencegah dampak buruk atau komplikasi yang disebabkan oleh Covid-19. Pemberian suntikan dosis ketiga dari vaksin Covid-19 ini diharapkan dapat mencegah lebih banyak korban jiwa. Khususnya sebagai dampak mulai merebaknya kembali paparan virus Covid-19.

Dokter Muhammad Fifin Kombih Ketua Satgas Covid-19 Unusa menyampaikan, pelaksanaan vaksin booster yang digelar kali ini dalam upaya mempermudah masyarakat khususnya warga Unusa untuk mendapatkan vaksin booster.

Selain itu, juga dalam rangka untuk persiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka di kampus.

“Perkuliahan tatap muka sudah dilakukan terutama bagi program studi yang menyelenggarakan praktikum dan dalam jumlah terbatas. Semoga setelah booster ini Unusa dapat melaksanakan perkuliahan tatap muka untuk seluruh program studi, ” kata dr Fifin, Senin (7/2/2022).

Sekurangnya 200 sivitas akademika Unusa, tambah Kombih ikut dalam kegiatan vaksin booster. Mereka terdiri dari 170-an lebih yang telah menerima vaksin pertama dan kedua Astra Zeneca.

Selain itu ada 4-an lebih penerima vaksin Sinovac pada vaksin pertama dan kedua.

“Mereka yang vaksin Astra Zeneca akan memperoleh vaksin booster Moderna dan yang dapat Sinovac mendapatkan booster Astra Zeneca, ” ujar Kombih.

Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng., Rektor Unusa mengatakan, dalam rangka ikut serta memerangi penyebaran Corona lebih luas, Unusa secara rutin mengadakan pengecekan terkait dengan kondisi sivitas akademika.

“Saat kami menggelar acara wisuda yang memang menghadirkan banyak wisudawan, screnning dilakukan sangat ketat, sehingga jika memang dalam pemeriksaan anti gen yang dilanjutkan dengan PCR dinyatakan positif, wisudawan diminta mengikuti rangkaian wisuda secara daring,” kata Jazidie.

Dia berharap setelah pelaksanaan vaksinasi booster, kegiatan perkuliahan secara tatap muka di kampus bisa segera dilakukan.

“Dosen juga berkeinginan agar perkuliahan dapat segera dilakukan dengan tatap muka di kampus. Meskipun jauh-jauh hari kami sudah siap untuk menyelenggarakan perkuliahan secara daring atau online,” ujar Jazidie.

Seperti diketahui, vaksin dapat membantu untuk melindungi tubuh dari virus dan bakteri yang berbahaya. Banyak orang yang berpikir jika dirinya sudah aman setelah divaksinasi, padahal hal tersebut belum pasti.

Virus bisa bermutasi seiring waktu sehingga membuat vaksin yang diterima kurang efektif. Guna meningkatkan sistem imunitas tubuh, vaksin booster menjadi sesuatu yang diperlukan.(tok/iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs