Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (24/11/2022), kembali mengunjungi lokasi terdampak gempa Magnitude 5,6, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dua hari lalu, Selasa (22/11/2022), Presiden meninjau langsung lokasi bencana.
Rombongan RI 1 berangkat lewat jalur darat dari Istana Kepresidenan Bogor, sesudah Presiden suntik vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua.
Sesampainya di lokasi, Kepala Negara langsung menyapa para pengungsi, dan sempat membagikan bantuan sembako serta makanan siap santap.
Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan terus memonitor perkembangan penanganan bencana alam, demi kelancaran proses evakuasi dan pencarian korban.
“Pagi hari ini saya kembali ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat setelah dua hari yang lalu, hari Selasa saya juga ke sini. Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik. Karena di sini masih ada 39 orang yang belum ditemukan, di satu titik saja. Sehinggaz proses evakuasi menjadi proritas. Evakuasi siang ini konsentrasi di titik ini,” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga ingin memastikan logistik seperti makanan, air bersih, obat-obatan, tenda dan bantuan lainnya terdisitribusi dengan baik di lapangan.
“Termasuk juga kekurangan tenda yang ada, tadi juga ada keluhan air, karena memang ini titiknya banyak. Sehingga, butuh waktu untuk mendistribusikan. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi Presiden menyebut ada sejumlah kendala di lapangan dalam proses evakuasi dan pencarian korban. Di antaranya, cuaca hujan, kondisi tanah yang labil, dan masih ada gempa susulan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Rabu (23/11/2022) sore, ada 271 jenazah korban yang sudah teridentifikasi.
Tim pencarian dan evakuasi gabungan dari Basarnas, BNPB, BPBD, TNI/Polri serta relawan masih melakukan pencarian di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sementara, korban luka tercatat sebanyak 2.043 orang, dan 61.908 orang terpaksa mengungsi.
Data kerugian materiil, sebanyak 56.320 rumah rusak, dengan rincian 22.241 unit rumah rusak berat, 11.641 unit rumah rusak sedang, dan 22.090 unit rumah rusak ringan.
Fasilitas umum di wilayah Cianjur yang rusak akibat gempa antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas layanan kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.(rid/ipg)