Jumat, 22 November 2024

Bebas Masker Bisa Diterapkan Juni 2022 dengan Syarat Kasus Covid-19 Terus Menurun

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Foto: iStockphoto/limpido

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan, Indonesia berpeluang menerapkan kebijakan bebas pemakaian masker dalam berbagai aktivitas masyarakat.

Kebijakan itu bisa diterapkan, kalau ada konsistensi penurunan kasus Covid-19 di seluruh Tanah Air sampai pertengahan Juni 2022.

“Kami masih menunggu sampai pertengahan Juni ini. Kalau hasilnya baik, mudah-mudahan bisa secara bertahap dilakukan lagi relaksasi,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Sekarang, bebas masker masih sebatas untuk kegiatan di luar ruangan tanpa kerumunan orang. Sedangkan pengguna transportasi publik dan kelompok rentan masih wajib memakai masker.

Relaksasi dalam kondisi tertentu itu berlaku mulai hari Rabu 18 Mei 2022.

Menurut Menkes, umumnya kenaikan kasus terjadi antara 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan relaksasi.

“Kalau angka penyebaran infeksi Virus Corona tetap rendah, kami akan melakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni, untuk menentukan penerapan relaksasi berikutnya secara bertahap,” tegasnya.

Budi Gunadi menjelaskan, kebijakan relaksasi selama masa pandemi Covid-19 selalu mengacu pada tren dan perkembangan kasus.

Walau pembatasan kegiatan sudah longgar, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat disiplin protokol kesehatan. Karena, pandemi Covid-19 belum selesai, dan penularan masih bisa terjadi.

Lebih lanjut, Menkes mengimbau masyarakat segera vaksinasi dosis lengkap dan booster Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi.

Vaksinasi, kata Budi Gunadi, efektif menambah proteksi tubuh dari ancaman fatalitas akibat Virus Corona.

Berdasarkan data Kemenkes, per hari Minggu (29/5/2022), Penduduk Indonesia yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 200 juta orang atau 96 persen dari total target 208 juta orang.

Penduduk yang sudah mendapat dua dosis suntikan vaksin 167 juta orang. Sementara vaksin ketiga (booster) baru 45 jutaan atau 21 persen dari sasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs