Kamis, 13 Februari 2025

BBLK Surabaya Tuntas Direnovasi, Diharapkan Mampu Memberikan Pelayanan Efektif kepada Pasien

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pemerintah Inggris melalui program Fleming Fund bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia meresmikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang baru selesai direnovasi di Surabaya pada Selasa (11/10/2022). Foto: Istimewa

Pemerintah Inggris melalui program Fleming Fund bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia meresmikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang baru selesai direnovasi di Surabaya pada Selasa (11/10/2022).

Acara ini dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, perwakilan senior dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Matt Downing Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.

Fleming Fund telah menginvestasikan total Rp6,2 miliar dengan rincian Rp3,6 miliar untuk peralatan laboratorium dan Rp2,6 miliar untuk renovasi BBLK Surabaya sejak 2020.

BBLK Surabaya merupakan laboratorium rujukan nasional untuk Indonesia Timur yang melayani masyarakat dengan diagnostik laboratorium, selain itu BBLK juga memberikan bimbingan teknis untuk laboratorium lain di wilayah tersebut.

Sebagai laboratorium mikrobiologi, BBLK bertanggung jawab untuk menyebarkan dan mendistribusikan putaran pengujian kecakapan untuk laboratorium sampel pengujian resistensi antimikroba dan untuk memvalidasi sampel dari laboratorium sentinel, memastikan seluruh sistem pengawasan efektif, dapat diandalkan dan memenuhi standar tinggi yang diperlukan untuk perawatan pasien dan tujuan pengawasan.

Matt Downing mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa hadir dalam pembukaan kembali BBLK.

“Fleming Fund Country Grant dari pemerintah Inggris untuk Indonesia telah mendukung BBLK Surabaya dengan investasi mencapai total Rp6,2 miliar (setara 350,000 Poundsterling) untuk renovasi, instrumen canggih dan penguatan kapasitas laboratorium termasuk pelatihan penting. Kapasitas sistem pengambilan sampel dan laboratorium untuk menghasilkan data dengan cepat dan dengan standar tinggi yang dibutuhkan sangat penting untuk menyelamatkan nyawa, saat ini dan di masa depan. Inggris bangga dapat berkolaborasi dengan Indonesia saat kita semua mengatasi ancaman mematikan ini,” ujar Matt.

Dr Yanti Herman Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, mengatakan bahwa hal yang dilakukan oleh Fleming Fund sejalan dengan program Kementerian Kesehatan, Transformasi Kesehatan di mana terdapat 6 pilar.

“Bantuan hibah berupa renovasi gedung lab mikro biologi, pengadaan alat laboratorium dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan Sumber Daya Manusia ini sejalan dengan pilar transformasi layanan rujukan”, ungkap Yanti.

Ia menambahkan, BBLK Surabaya sebagai lab rujukan nasional pengendalian resistensi antimikroba (AMR) nantinya mampu mengetahui jenis kuman dalam waktu hanya 15 menit, sehingga memudahkan dokter dalam memberikan terapi kepada pasien secara cepat dan akurat.

“Sebagai penyelenggara uji provisiensi yang telah tersertifikasi ISO 17043, mutu pelayanan BBLK Surabaya semakin meningkat dengan adanya bantuan hibah ini,” tutup Yanti.(dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 13 Februari 2025
30o
Kurs