Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyambut kedatangan 35 Laskar Rempah yang akan mengawali ekspedisi pelayaran mengelilingi enam titik persebaran rempah di Nusantara sebagai kado ulang tahun Kota Pahlawan ke-729.
“Kedatangan Laskar Rempah di Surabaya sebelum menaiki kapal Dewaruci untuk menapak tilas Jalur Rempah adalah suatu kebanggaan tersendiri. Ini menambah kemeriahan dan menjadi kado terindah di ulang tahun Kota Surabaya,” kata Eri Cahyadi dalam sambutannya, dalam acara Welcome Dinner Muhibah Jalur Rempah di Balai Pemuda Gedung Merah Putih, Selasa (31/5/2022).
Sebelumnya, masih di hari yang sama, peserta Laskar Rempah telah menjelajah ke beberapa titik lokasi perdagangan rempah bersejarah di Surabaya. Mulai dari Pasar Pabean, Jalan Gula, Trowulan Mojokerto dan ditutup dengan Wisata Air Kalimas di malam hari.
“Saya bangga Surabaya menjadi salah satu jalur strategis perdagangan rempah di masa lampau. Budaya-budaya yang ada hari ini adalah satu hasil dari asimilasi dan akulturasi dari jalur perdagangan rempah,” ujar Eri.
Tak ingin melewatkan kesempatan emas begitu saja, Eri Cahyadi memamerkan dan sekaligus meresmikan Wisata Air Kalimas di depan Hilmar Farid Kepala Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dan 35 peserta Laskar Rempah.
Peserta Laskar Rempah berasal dari Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, aceh, Papua Barat, Kalimantan Barat, Jakarta, Bali, Jambi, Kaltim, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan utara, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, NTB, Kalsel, Sulteng, dan kupang NTT
Acara pertemuan anak bangsa dari berbagai belahan Nusantara ini juga turut dihadiri Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
Nana salah satu peserta Laskar Rempah dari Kepulauan Riau mengapresiasi keramahan Kota Surabaya yang menyambut kedatangan mereka.
“Mulai pagi kami diajak berkeliling mengunjungi beberapa tempat bersejarah. Paling senang saat diajak naik perahu di sungai Kalimas. Sungai yang juga merupakan cikal bakal Jalur Rempah bersejarah di Kota Surabaya,” ujar Nana.
Nana juga bercerita bahwa nantinya perjalanan ekspedisi Muhibah Jalur Rempah akan dibagi ke dalam 4 batch.
“Kami batch Lada akan berlayar dari Surabaya menuju Makassar,” katanya.
Perjalanan, kata Nana, akan dilanjutkan Batch Cengkeh yang akan berlayar dari Makassar dan akan singgah di Bau-bau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore.
“Lalu setelah itu perjalanan dari Ternate dan Tidore akan dilanjutkan Batch Pala menuju Banda Neira lalu ke Kupang dan akan berakhir kembali di Surabaya,” terangnya.
Gadis kelahiran Kepulauan Seribu ini mengaku sangat senang dan tidak menyangka, dirinya terlipih menjadi salah satu peserta beruntung yang bisa berlayar dan singgah di Kota Surabaya yang disebut sebagai Ibukota Maritim Indonesia Timur oleh Hilmar Farid.
“Peserta akan menjadi pewarta. Kabar persatuan dan persahatan selama berlayar. Mereka akan membawa misi persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Hilmar Farid pada suarasurabaya.net.
Hilmar berharap kegiatan ini bertransformasi menjadi acara rutin untuk mendidik pemuda Indonesia.(tha/dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
