Jumat, 22 November 2024

Bakornas GMDM Edukasi Bahaya Narkoba kepada 100 Anak Yatim di Pasar Turi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Relawan Bakornas GMDM dalam memimpin senam 100 anak yatim piatu dari Yayasan Baitul Ilmin, Darul Hikmah dan Srikandi Surabaya, Minggu (24/4/2022) Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

Aktivis Anti Narkoba yang tergabung dalam Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Timur, hari ini, Minggu (24/4/2022), menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada 100 anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

Kegiatan sosialisasi hasil kerja sama dengan Manajemen Pasar Turi digelar sekaligus sebagai peringatan Hari Kartini dan Bhakti Sosial Bakornas GMDM kepada anak yatim piatu dari tiga yayasan berbeda.

Acara tersebut juga dimeriahkan puluhan pelaku UMKM yang dimulai dari pukul 10.00 sampai selesai pukul 15.00 WIB nanti.

“Acara hari ini judulnya Festival Senam Kartini Berkebaya Wani Lawan Narkoba,” tutur Yayuk Sri Wahyuningsih Ketua Bakornas GMDM Jawa Timur pada suarasurabaya.net, di Pasar Turi, Surabaya.

Yayuk melanjutkan, karena masih dalam momentum Hari Kartini, ibu-ibu relawan Bakornas GMDM Jatim memimpin senam memakai baju tradisional kebaya.

Selain upaya sosialisasi bahaya narkoba melalui media gambar dan cerita, Yayuk menyebutkan pengenalan aktivitas produktif seperti senam juga diharapkan mampu menghadirkan kesenangan pada ibu dan anak.

Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar dari kegiatan-kegiatan kurang produktif apalagi penyalahgunaan narkoba.

“Sasaran sosialisasi bahaya narkoba kali ini bukan hanya pada anak tapi juga para orang tua, khususnya ibu. Karena sosok ibu punya tugas penting untuk mengawal anaknya juga suaminya dari bahaya narkoba,” tuturnya.

Yayuk menjelaskan lebih lanjut, perempuan memiliki peran sentral di rumah. Bakornas GMDM merasa perlu mengenalkan kepada kaum ibu tentang ciri-ciri anak atau suami sehat dan ciri anak atau suami dengan indikasi terpapar obat-obatan terlarang.

“Sehingga, orang tua khsususnya kaum ibu bisa lebih peduli dan waspada,” sambungnya.

Melansir data BNNP Jatim, petugas sudah menggagalkan peredaran 10.107,396 gram sabu-sabu dan 11.464,95 ganja dari 35 kasus penyalahgunaan narkoba selama tahun 2021.

Sebagai upaya pencegahan, Yayuk bilang sekitar 200 personel Bakornas GMBM Jatim terus melakukan upaya sosialisasi pada anak sejak usia dini hingga dewasa.

“Usia PAUD dan TK pun kami lakukan sosialisasi. Tapi, tentu dengan pendampingan sang ibu. Sayangnya lama vakum karena pandemi. Tapi, kegiatan itu akan segera kami mulai lagi,” tambahnya.

Melalui program itu, Yayuk berharap jadi salah satu wadah atau ruang interaksi dan berbagi kasih. Dia percaya kasih sayang adalah kunci utama dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Saya juga berharap, para ibu bisa lebih perhatian pada anak-anaknya. Sehingga, bisa melakukan pendeteksian dini jika ditemukan masalah atau sesuatu yang kurang wajar pada perilaku anak,” pungkasnya. (tha/wld/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs