Sabtu, 23 November 2024

Aplikasi Vokasakti Maksimalkan Link and Match Dunia Pendidikan dan Industri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Penandatanganan kesepakatan penggunaan aplikasi Vokasakti di Auditorium Kadin Institute Surabaya, Senin (18/4/2022). Foto: Humas Kadin Jatim

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melakukan penandatanganan atau MoU dengan PT Telkom Indonesia, terkait penggunaan aplikasi Vokasakti untuk mendukung implementasi program vokasi dual sistem atau link and match dunia pendidikan dengan industri.

Penandatanganan dilakukan oleh Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim dengan Djatmiko selaku Executive Vice President Telkom Regional V Jatim Balinus, di Auditorium Kadin Institute Surabaya, Senin (18/4/2022).

Adik Dwi Putranto mengungkapkan, bahwa sejauh ini Kadin Jatim telah berkomitmen penuh untuk mendukung program vokasi (link and match) atau pendidikan vokasi dual sistem. komitmen tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan dua lembaga dari Jerman, yaitu IHK Tier dan GIZ Jerman.

“Dengan IHK Tier kami sudah bekerjasama selama 5 tahun, sementara dengan GIZ kita mulai pelaksanaan program di bulan Juli besok. Ini terkait link and match dunia pendidikan dan dunia industri,” ujarnya.

Program vokasi tersebut juga mendapatkan support dari berbagai stakeholder, mulai dari Pemprov Jatim, dalam hal ini Dinas Tenaga kerja, Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian Jatim.

“Harapan kami setelah MoU ini, kami juga bisa me-link and match kegiatan Kadin dengan Telkom, karena kami juga melakukan fasilitas pemagangan, tidak hanya siswa SMK dan Perguruan Tinggi di Jatim tetapi dengan 11 PT di Gorontalo dan di NTB. Karena disana industri sangat terbatas, makanya pemagangan mahasiswa dan SMK kita berikan fasilitas. Kami bekerjasama dengan Kadin Jateng, Jabar dan Kadin DKI Jakarta,” ungkap Adik.

Sementara itu, Djatmiko EVP Telkom Indonesia Regional V Jatim Bali Nusra mengungkapkan, bahwa kerjasama penggunaaan aplikasi Vokasakti untuk mendukung program link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Aplikasi tersebut akan mempertemukan alumni SMK dan dunia industri, sekaligus mengelola data base dari sekian banyak alumnus.

“Mereka itu memiliki kualifikasi dan keahlian apa, itu nanti yang dipertemukan di sini dan Vokasakti ini akan terus kita kembangkan sehingga bisa menjadi solusi kebutuhan bersama,” terang Djatmiko.

Saat ini, sudah ada sekitar 200 SMK yang telah menggunakan aplikasi vokasakti secara nasional, sementara di Jatim sudah mencapai 40 SMK. Adapun jumlah industri yang telah melakukan registrasi mencapai 4.174 industri, dengan Jatim mencapai 169 industri.

“Target kami, dengan adanya kerjasama ini maka industri yang melakukan registrasi akan bertambah menjadi 10.000 industri,” kata Djatmiko.

Sementara itu, Nurul Indah Susanti Wakil Ketua Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim mengatakan, bahwa kerjasama dengan Telkom ini utamanya adalah penggunaan aplikasi, yang akan memudahkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.

“Ini tujuannya adalah aplikasi yang ada di vokasakti dengan industri yang ada di Kadin bisa dikolaborasikan, supaya output dari SMK dan PT bisa dipadukan. Adapun tugas Kadin Jatim adalah menjembatani harmonisasi kurikulum yang berbasis kompetensi. Dan vokasakti adalah implementasi dari sistemnya,” tegas Nurul.

Pada kesempatan yang sama, Himawan Bagijo Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jatim mengungkapkan dukungannya terhadap apa yang telah dilakukan Kadin Jatim bersama PT Telkom.

“Yang sekarang dibangun Telkom adalah menyediakan aplikasi yang bisa diakses oleh angkatan kerja di Jatim untuk memulai belajar memasuki dunia industri, kompetensi apa yang dibutuhkan industri, dimana saja dan apa saja lowongan yang dibutuhkan. Bagi Disnaker, ini penting karena lulusan yang masuk dunia kerja dengan nyaman dan cepat menempati dunia kerja akan mengurangi tingkat pengangguran terbuka,” tandasnya.(bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs