Didik F. Dakhlan General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) mengatakan bahwa PLN UIT JBM bekerjasama dengan aparat kepolisian dan TNI memberikan imbauan dan melakukan pendekatan ke seluruh stakeholder untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara dekat infrastruktur kelistrikan.
Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya gangguan energi listrik selama KTT G20 dan membantu dalam mengamankan sistem kelistrikan dari benda asing selama masa siaga.
Bermain layang-layang di sekitar jaringan SUTT maupun SUTET merupakan ancaman besar. Di mana pada hari ke tiga masa siaga, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) berhasil mengamankan 26 layang-layang yang sedang diterbangkan oleh masyarakat dan dekat jaringan transmisi Paiton-Situbondo-Banyuwangi.
“Selama masa siaga, kami masih banyak menemukan masyarakat yang bermain layang-layang di sekitar SUTT baik di Jawa Timur (Paiton-Banyuwangi) dan juga di Bali. Kami terus menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya jalur backbone yang menyuplai listrik dari Jawa Timur ke Bali serta venue-venue utama KTT G20 yang ada di Bali,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (14/11/2022).
Didik menekankan kepada seluruh petugas di masing-masing posko siaga untuk lebih fokus dalam penertiban ke masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
“Risiko yang akan timbul dengan bermain layang-layang dekat jaringan listrik itu cukup banyak, salah satunya tersengat aliran listrik untuk pemainnya jika terkena kabel listrik. Ditambah, jika layang-layang tersangkut di jaringan listrik dapat mengganggu penyaluran energi listrik,” tegasnya.
Larangan bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi tenaga listrik telah tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021. Tak hanya itu, Kementrian ESDM telah menyurati kepada seluruh Gubernur se-Indonesia tentang himbauan penataan/perapihan pohon dan larangan bermain layang-layang di bawah jaringan transmisi tenaga listrik.
Selain itu, Ika Sudarmaja Senior Manager Pemeliharaan Transmisi juga mengatakan bahwa PLN terus berupaya agar tidak terjadi gangguan yang disebabkan secara eksternal maupun internal.
“Penyisiran jaringan untuk warga yg masih bermain layangan telah kami lakukan bekerjasama dengan aparat keamanan. Selain itu, sekaligus PLN terus berikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik. Kemarin kami telah menemukan masyarakat yang bermain layang-layang di dekat lokasi tower T246 – T258, T132 – T133, T147 – T148, dan beberapa lokasi lain,” paparnya.(rum/ipg)