Anak laki-laki 16 tahun yang diculik di kawasan Bulak Cumpat, Surabaya akhirnya ditemukan, Kamis (3/2/2022). Korban diamankan oleh tokoh masyarakat di Kabupaten Sampang, Madura.
AKP Giadi Nugraha Kanit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, anggota Satreskrim sempat bertahan di Madura sampai beberapa lama hingga Sabtu (5/2/2022) kemarin.
“Setelah terima laporan dari Radio Suara Surabaya kami langsung bagi tim dan bergerak ke arah Madura. Saat itu kami kesulitan karena tidak ada informasi sedikit pun yang melarikan ini siapa? Masalahnya apa? Kami terus berada di Madura. Sampai Sabtu (5/2/2022) jam satu dini hari, kami dapat informasi, korban diserahkan ke tokoh masyarakat di Madura,” ujar Giadi, Senin (7/2/2022).
Giadi menyebutkan, proses penyerahan itu juga didampingi anggotanya yang sudah melakukan penyelidikan di Pulau Madura sejak menerima laporan dari Radio Suara Surabaya.
“Tokoh masyarakat di Bangkalan menyerahkan ke tokoh masyarakat di Sampang. Karena kami ada di Bangkalan dan Sampang sehingga saat penyerahan kami ada di tempat. Kami jemput ke sana dengan orang tua korban,” kata dia.
Baca juga: Seorang Remaja di Surabaya Diduga Diculik, Polisi: Masih Dalam Pengejaran
Tokoh-tokoh masyarakat itu belum terbuka mengenai siapa yang menyerahkan korban kepada mereka. Apakah tersangka atau bukan.
Namun, karena polisi mengutamakan keselamatan korban, mereka pun segera melaksanakan evakuasi. Mengingat korban menderita penyakit lupus dan autoimun yang mengharuskannya rutin minum obat.
“Kondisi korban saat kami jemput secara fisik sehat, cuma jalannya kurang bagus karena sempat ditendang para tersangka. Menurut keterangan orang tuanya, tulang korban sampai kapan pun tetap jadi tulang muda. Jadi mudah patah, sehingga segera kami evakuasi agar mendapat perawatan di Surabaya. Hari ini kami dapat kabar dari orang tuanya, kondisinya membaik,” kata Giadi.
Selama pemulihan psikis dan fisik korban, polisi menyarankan korban dan keluarganya untuk tinggal di tempat yang jauh dari tempat penculikan.
“Permasalahan secara utuh belum bisa kami gambarkan, apakah orang-orang yang menculik ini orang suruhan atau yang secara langsung mengalami masalah. Kalau sudah kami amankan, kami kabari ke Suara Surabaya. Penyebabnya masalah pribadi, utang piutang,” ujarnya.
Baca juga: Diana: Belum Ada Kabar Anak Saya yang Diculik, Padahal Tiap Hari Harus Minum Obat
Baca juga: Motif Dugaan Penculikan Anak di Bulak Cumpat Diduga Terkait Utang Piutang
Selanjutnya, polisi masih terus mengejar para pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.
“Kami masih di Madura. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami amankan. Kami ucapkan terima kasih kepada warga sekitar yang sigap dan cepat melaporkan ke Suara Surabaya sehingga masalah ini bisa cepat ditangani. Kalau tidak ada Suara Surabaya mungkin tidak secepat ini,” katanya.
Sebelumnya, seorang pendengar Radio Suara Surabaya bernama Diana melaporkan anaknya diculik oleh segerombolan orang dengan membawa celurit. Kejadian yang terjadi pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 12.20 WIB.
Diana menceritakan, kejadian bermula saat anaknya yang berusia 16 tahun, sedang berada di rumah orangtuanya di kawasan Bulak Cumpat, Surabaya. Anak Diana yang dalam kondisi sakit, saat itu bersama kakeknya yang berusia 70 tahun.
Lalu, datang segerombolan orang dengan membawa celurit, memukul dan membawa anak Diana ke dalam mobil. Para tetangga yang mengetahui peristiwa itu tidak berani menolong.
Namun, ada warga yang sempat merekam kejadian tersebut, termasuk nomor pelat mobil yang digunakan gerombolan penculik.(iss/den)