Jumat, 22 November 2024

Anak SD Dibegal di Raya Darmo, Modusnya Dituduh Lempar Botol ke Orang Tua

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi anak bersepeda. Foto: Pixabay

Eko Yusianto, pendengar Suara Surabaya melaporkan kejadian pembegalan yang dialami anak laki-laki dan kawannya saat sedang bersepeda di Jalan Raya Darmo, Surabaya pada Sabtu (26/11/2022) pagi.

Akibat insiden ini sepeda Polygon milik anaknya bernama F, serta HP dan uang milik kawannya E raib dibawa terduga pelaku.

Eko menceritakan, saat itu F dan tujuh temannya yang sekolah di salah satu SD di Surabaya sedang bersepeda di Taman Bungkul sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat hendak pulang, tiba-tiba rombongan anak tersebut diberhentikan oleh pria kurus dengan tinggi sekitar 156 cm yang usianya diperkirakan 40 tahun. Ia menyebut saat itu diberhentikan di sekitar Apotek Kimia Farma Darmo sampai RS Darmo.

“Katanya siapa yang lempar botol ke orang tua? Sambil bawa botol plastik minuman yang katanya dilempar tadi,” ungkap Eko.

Usai berkata seperti itu, pria ini kemudian membawa sepeda F dan mengajak E yang saat itu terlihat membawa HP dan uang ikut serta.

“Temanmu sama sepedamu tak bawa dulu ke orang tuaku, minta maaf dulu,” kata Eko menirukan ucapan terduga pelaku.

“Pelaku bawa sepeda dinaikin, E juga ngikutin, dibawa,” imbuhnya.

F dan enam temannya yang lain kemudian kembali ke rumah dan melaporkan ini ke orang tua masing-masing.

Mendapat laporan ini, Eko bergegas menuju ke Taman Bungkul untuk mencari keberadaan E. Hingga akhirnya ia bertanya pada petugas parkir di apotek tempat anaknya diduga diberhentikan, dan ternyata sepeda jengki terduga pelaku dititipkan di situ.

“Saya ketemu tukang parkirnya, ternyata sepeda pelaku ditipkan di apotek. Saat kejadian dia tahu, cuma nggak bisa berbuat apa-apa. Mungkin karena perempuan ya, jadi takut,” jelasnya.

Hujan deras yang pagi itu turun di Kota Surabaya membuat Eko yang mencari keberadaan A basah kuyup. Ia pun memutuskan kembali ke rumah untuk ganti baju dan bergantian mencari dengan orang tua E.

Keberadaan E akhirnya berhasil dilacak hingga akhirnya ditemukan orang tuanya di sekitar Dinoyo.

“Jam setengah 12-an ketemu, anaknya dilepas di Dinoyo belakangnya Bungkul, dilepas di situ,” kata Eko.

Eko sempat berbincang dengan A yang berhasil pulang dalam keadaan selamat meski masih sedikit syok.

Sebelum diturunkan, menurut pengakuan Eko, E sempat diancam “udah kamu di sini aja berhenti, kalau ikut kamu ikut saya, saya bacok kamu.”

Saat ini E sudah kembali bersama keluarganya. Sementara sepeda jengki milik terduga pelaku juga berada di rumah E.

Eko belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun ia akan meminta orang tua E membuat laporan ke pihak berwajib supaya dapat ditangani.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs