AMSI Berikan Tips Bedakan Berita Hoaks Jelang Tahun Politik 2024

Menjelang tahun politik, berita bohong atau hoaks banyak bertebaran hingga memunculkan perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui cara membedakan mana berita hoaks atau bukan.

Adi Prasetya Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberikan beberapa tips untuk menangkal berita hoaks.

“Pertama, hoaks itu dibumbui dengan kata-kata yang bombastis menyentuh perasaan, lalu ada permintaan untuk call action ‘sebar nih kalau ngga anda berdosa’ misalnya seperti itu,” kata Adi kepada suarasurabaya.net dalam pelatihan jurnalisme pre-bunking AMSI di Yogyakarta, Sabtu (5/11/2022).

Adi melanjutkan, tips yang kedua adalah dengan mengecek kembali sumber berita baik itu media, penulis dan narsumber yang tercantum dalam berita.

“Medianya, penulisnya, orang atau narasumbernya jelas. Jangan mudah percaya, meskipun mengutip profesor ini, profesor itu. Bandingkan dan cek lagi dari institusinya, institusinya harus resmi. Kalau menyebut dokter, bener tidak ada dokter di rumah sakit ini, di negara ini?. Kemudian apakah medianya itu terpercaya, media resmikah atau media yang tidak terdaftar di dalam Dewan Pers,” tuturnya.

Kemudian terkait dengan cara penyampaian berita, lanjut Adi, logika-logika yang dibangun terkadang bisa sangat intimidatif.

“Sangat membuat kita seolah-olah kalau kita tidak percaya berita itu kita keliru. Padahal media yang menyampaikan informasi dengan benar pasti menyampaikan berita dengan cara yang lebih objektif dan berstruktur,” imbuh Adi.

Adi menambahkan tips terakhir, yakni jangan selalu terbawa perasaan pada saat membaca sebuah berita.

“Gunakan rasio, sebelum di-share disaring dulu. Saring sebelum sharing itu penting. Jadi kira-kira tips membedakan berita hoaks seperti itu,” pungkasnya.(gat/iss)