Abdul Manan, pria berusia 45 tahun asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto dilaporkan hilang karena tertinggal rombongan ziarah ke Sunan Ampel, Kota Surabaya. Ainun, anaknya, melaporkan berita ini ke Radio Suara Surabaya pada Minggu (6/11/2022) pukul 11.30 WIB.
“Bapak saya kemarin ziarah ke Sunan Ampel naik bus pariwisata bersama rombongan rombongan majelis taklim di daerah rumah. Sekitar jam 10 malam, kata temannya pamit pergi sendiri mencari apel. Ternyata tidak kunjung kembali. Sudah dicari rombongan, tapi tidak ketemu. Akhirnya tiga orang panitia tetap menunggu di Surabaya, rombongan lainnya kembali ke Mojokerto,” kata Ainun.
Pihak keluarga tidak bisa menghubungi karena Abdul Manan tidak punya handphone dan hanya membawa dompet.
Ciri-ciri Abdul Manan yaitu tinggi badan 160 cm, kulit sawo matang, perawakan kurus, ada tahi lalat di hidung, rambut ikal pendek. Terakhir memakai kemeja lengan pendek warna biru dongker, celana coklat, sandal jepit hijau, dan membawa tas selempang.
Dua jam kemudian, pada pukul 13.21 WIB, seorang pendengar bernama Hasbullah menghubungi Suara Surabaya. Dia menyebutkan bahwa dirinya sedang berada di SMAN 2 Surabaya dan bersama Abdul Manan.
“Pak Manan agak susah diajak ngobrol. Saya tahu dari mendengarkan radio saja. Ciri-cirinya sama. Beliau dari Gondang, Mojokerto,” ujar Hasbullah.
Saat Hasbullah memberikan teleponnya agar Abdul Manan bisa berbicara dengan penyiar, dia mengaku lupa rumahnya di mana dan benar dia anggota rombongan dari Sunan Ampel.
Taufik, keponakan Abdul Manan yang tinggal di Surabaya langsung menghubung Suara Surabaya. “Saya keponakannya. Saya jemput sekarang,” tuturnya pada pukul 15.40 WIB.
Krisdianto, menantu Bapak Abdul Manan yang menunggu di Sunan Ampel sejak Sabtu malam juga langsung menelepon pada 15.58 WIB.
“Saya posisi masih di parkiran bus Sunan Ampel. Saya dapat info dari istri saya, dengar di Suara Surabaya kalau bapak mertua saya ketemu di SMAN 2 Surabaya. Bapak memang kadang-kadang sulit diajak komunikasi karena gangguan pendengaran. Sekarang saya perjalanan ke sana, masih kejebak macet. Saya terima kasih banyak buat yang sudah membantu,” ujarnya.
Agung Riski, pendengar lain pada pukul 16.02 WIB juga menghubungi Suara Surabaya. Dia menceritakan sedang berada di SMAN 2 Surabaya menemani Bapak Abdul Manan.
Pada pukul 16.42 WIB, Taufik mengabarkan jika Pak Manan sudah bertemu keluarga.(iss)