Jumat, 22 November 2024

Aktualkan Permainan Tradisional, Karina Juara Puteri Anak Indonesia Budaya 2022

Laporan oleh Chusnul Mubasyirin
Bagikan
Karina Aliya Afandi dengan Piala Puteri Anak Indonesia Budaya 2022, yang diraih di grand final pemilihan Puteri Anak Indonesia 2022 di Jakarta, awal November lalu. Foto: Istimewa

Karina Aliya Afandi (12) yang pernah menjadi tamu program Muda Luar Biasa (MLB) Suara Surabaya, akhirnya membawa pulang piala penghargaan sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Karina berhasil menyisihkan sekitar 39 kontestan dari 16 provinsi di Indonesia, yang mengikuti grand final pemilihan Puteri Anak Indonesia 2022 di Jakarta, awal November lalu.

Sebelum grand final, Karina bersama semua kontestan menjalani karantina lebih kurang lima hari. Selama karantina, semua peserta diberi serangkaian pembekalan dan tes. Ada sesi pemantapan mental, melatih kecakapan publik speaking, dan adu talent. Ada pula tes psikologi dan wawasan pengetahuan.

Hingga pada saat grand final, semua kemampuan itu diuji dan dipresentasikan. Proses itu akhirnya mengeliminasi peserta, dari 39 menjadi 15 orang. Dari situ kemudian dipilih 10 kontestan yang akan berlomba di babak akhir, hingga menyisakan lima peserta yang menjadi juara.

Di antara lima kategori juara, Karina sukses menyabet juara sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya. Lainnya meraih Juara Puteri Anak Indonesia, juara Puteri Anak Pariwisata, Lingkungan dan Pendidikan.

Karina mengaku, dirinya menjadi juara kategori budaya, karena sejak awal memang membawa visi-misi melestarikan budaya, dengan fokus pada dolanan trasidional (traditional games). Mainan tradisional dipilih, karena dolanan tradisional ini diharapkan bisa menjadi kegiatan alternatif anak, untuk mengurangi kecanduan gadget.

Sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya, anak pasangan Leo Christian Afandi dan Sherly Setiono itu bertekad untuk kembali mengaktualkan dolanan tradisional ke anak sebayanya, di sekolah maupun lingkungan sekitarnya.

“Saya ingin menghadirkan lebih banyak alat permainan tradisional, supaya bisa menarik minat anak untuk memainkannya,” kata siswi kelas 7 Elyon School itu. Mainan tradisional yang selama ini suka dimainkan Karina, di antaranya holahop, selebor-selebor, egrang, cublak-cublak suweng dan lainnya.

Perhatian khusus pada mainan tradisional ini, bagian dari tema besar yang diusung Karina, yakni “Aku Anak Indonesia, Aku Cinta Indonesia.” Dengan semangat itu, dia juga mengajak anak Indonesia mencintai pariwisata Indonesia.

Sebelum sampai di titik menjadi Juara Puteri Anak Indonesia Budaya 2022, Karina sudah menapaki serangkaian proses dari awal. Di tingkat provinsi, Karina berhasil menyabet Juara Puteri Anak Indonesia Jawa Timur. Pada event yang digelar Agustus lalu itu, Karina sukses menyisihkan 26 kontestan lain, yang menjadi wakil beberapa daerah di Jawa Timur.

Bekal itu yang kemudian memacu semangatnya menapaki tangga selanjutnya hingga grand final yang diadakan di Jakarta itu. Baginya, kemenangan menjadi juara Puteri Anak Indonesia Budaya, belumlah puncak dari pencapaiannya. Masih ada jalan panjang untuk mewujudkan mimpinya ke depan. Termasuk mimpi untuk terus bisa menginspirasi dan mengajak anak-anak Indonesia, supaya lebih mencintai budaya dan seni tradisi bangsa yang luhur. (cus/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs